321 Korban Gempa Cianjur Meninggal Dunia usai Ditemukan 3 Jenazah Baru

28 November 2022, 10:02 WIB
Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor pasca-gempa magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat. Ditemukan 5 jenazah dalam proses pencarian pada hari ini,Jumat 25 November 2022. /Divisi Humas Polri/

ARAHKATA - Korban meninggal dunia akibat peristiwa gempa Cianjur Jawa Barat bertambah menjadi 321 Orang.

Total jumlah tersebut diumumkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pada konferensi terbaru, dikutip ArahKata.com pada Minggu, 27 November 2022.

Untuk diketahui, korban bencana gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur tersebut sebelumnya berada di angka 318.

 Baca Juga: Tingkatkan Literasi Digital Kuasai Konsep Sosial Media Marketing

"Hari ini ditemukan jenazah sehingga catatan kita semua, berati dengan ditemukan 3 yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujar Suharyanto.

"Yang masih hilang masih ada 11 korban yang masih dinyatakan hilang," ucap dia lagi.

Kendati kerusakan dan kerugian masif, pun begitu dengan korban nyawa yang berjatuhan, Kepala BNPB itu mengkategorikan gempa Cianjur ke dalam bencana daerah, bukan nasional.

 Baca Juga: YAICI Gandeng Empat Universitas Tingkatkan Riset dan Literatur Atasi Masalah Gizi Ganda Masyarakat

"Di setiap bencana apa pun, apa lagi bencana ini walaupun masif ya, walaupun dampaknya sangat besar, tadi data data sudah saya sampaikan, tapi tetap ini bencana daerah, bukan bencana nasional," kata Suharyanto.

Masih di konferensi pers serupa, Suharyanto memastikan segala komando di lapangan bakal dipimpin langsung oleh Bupati Cianjur.

Pembagian tugas dan fungsi ini, kata dia telah bersesuaian dengan surat edaran Mendagri per 16 Februari 2019.

 Baca Juga: 10 Perusahaan Teknologi Dunia Dilanda Tsunami PHK Terbesar

Artinya, dia melanjutkan, dimulai sejak Senin, 28 November 2022, segala penanganan komando di lapangan, pelaksanaan kegiatan harian, akan kembali sesuai ketentuan.

“Ketentuannya adalah kalau bencana daerah sesuai dengan surat edaran Mendagri tanggal 16 Februari 2019, itu berdasarkan instruksi bapak presiden otomatis Pak Bupati jadi komandan satgas, dibantu wakilnya adalah komandan kodim dan kapolres," ucap dia.

Di sisi lain, tangani ramainya warga yang alami patah tulang dalam evakuasi gempa di Cianjur, dua tempat operasi sudah siap pakai.

Baca Juga: Aremania Tuntut Keadilan soal Tragedi Kanjuruhan, Kota Malang Lumpuh

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri sebagai fasilitator meja operasi.

Selain mengumumkan pengerahan 247 personel tenaga medis untuk membantu seluruh korban gempa, Pusdokkes Polri sudah menyiapkan dua tempat operasi untuk warga.

Baik untuk korban yang mengalami luka ringan maupun luka berat setelah peristiwa gempa yang mengguncang Ciannjur pada Senin, 21 November 2022.

Baca Juga: Viral Rambut Putih Jadi Sorotan, Ganjar Pranowo Gercep Cat Hitam Rambut

Kepala Pusdokkes Polri Irjen Polisi dr. Asep Hendradiana menjelaskan bahwa saat ini dua lokasi operasi itu tidak jauh dari titik gempa.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler