Wali Kota Depok Idris Ngotot Lanjutkan Proses Pengosongan SDN Pondok Cina 1

13 Desember 2022, 14:13 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris /

ARAHKATA - Pemerintah Kota Depok tetap akan melakukan proses eksekusi pengosongan aset SDN Pondok Cina, Beji, Depok. Pihaknya mengaku belum menerima pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait penundaan anggaran pembangunan Masjid Raya.

Pernyataan itu disampaikan langsung Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai menghadiri kegiatan Grand Opening Primaya Hospital di wilayah Cilodong, Depok. Tanpa banyak bicara, Idris menjawab pertanyaan awak media secara singkat.

Idris mengaku belum menerima secara resmi pernyataan Pemprov Jabar terkait penundaan anggaran untuk pembangunan Masjid Raya. Untuk itu, pihaknya tetap akan memproses eksekusi pengosongan aset SDN Pondok Cina 1.

 Baca Juga: Anggota Gappmi Tegaskan Tolak Pelabelan BPA Pada Galon Guna Ulang

"Tidak ada, tidak ada pernyataan resmi dari mereka ke saya. Kita akan terus proses ya," katanya sambil meninggalkan lokasi, dikutip Arahkata.com Senin, 12 Desember 22.

Disinggung terkait anggaran yang sudah diterima atau belum, Idris tidak menjawab dan pergi meninggalkan awak media dengan kendaraan dinasnya.

Diketahui, melalui siaran pers secara tertulis, Pemprov Jabar akan menunda proses bantuan pembangunan Masjid Margonda apabila alih fungsi lahan untuk Masjid masih menjadi polemik.

 Baca Juga: Konsumen Meikarta Menjerit, Proyek Mangkrak Cicilan Wajib Bayar

Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar Indra Maha di Kota Bandung, Minggu, 11 Desember 2022.

Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar juga tidak menutup kemungkinan akan membatalkan proses bantuan pembangunan masjid tersebut.

Pemda Provinsi Jabar mendorong Pemda Kota Depok mengedepankan pendekatan dialogis untuk mendapatkan solusi terbaik soal rencana alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi Masjid Margonda.

 Baca Juga: Rusuh Deiyai Terkendali, Sejumlah Personel TNI/Polri Tetap Siaga Kamtibmas

"Jangan sampai alih fungsi lahan tersebut menimbulkan masalah baru, terutama terhadap siswa dan kegiatan belajar mengajar. Semua pihak harus menghindari hal-hal yang berpotensi menghadirkan benturan-benturan sosial agar kondusivitas Kota Depok terjaga," ujar Indra Maha.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun instagram pribadinya pada 17 November 2022, alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 merupakan kebijakan Pemda Kota Depok.

Adapun Pemda Provinsi Jabar hanya mendapatkan informasi bahwa lahan untuk pembangunan masjid yang saat ini SDN Pondok Cina 1 sudah siap dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut.

 Baca Juga: Konsumen Meikarta Menjerit, Proyek Mangkrak Cicilan Wajib Bayar

"Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi? Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana," katanya.

 Ridwan Kamil mengatakan, dalam pembangunan Masjid tersebut, kapasitas Pemda Provinsi Jabar hanya menampung aspirasi daerah.

"Rumusnya sederhana saja, jika anggaran bantuan datang dari provinsi, maka tugas kota/ kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman," tulis Ridwan Kamil.

 Baca Juga: Rusuh Deiyai Terkendali, Sejumlah Personel TNI/Polri Tetap Siaga Kamtibmas

Hingga saat ini, nasib para murid SDN Pondok Cina 1 untuk belajar di tempat yang diharapkan masih belum mendapat kepastian.

Mereka pun terpaksa harus belajar dengan didampingi para relawan yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler