Simpang Sengon Depok Banjir Air Pipa PDAM, Kok Bisa?

27 Oktober 2023, 00:23 WIB
Kebocoran pipa air di Depok /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA - Warga di sekitar wilayah Simpang Sengon, Pancoran Mas Kota Depok kebanjiran akibat aliran air dari pipa milik PDAM yang kini berganti jadi Tirta Asasta Depok alami kebocoran pada, Kamis, 26 Oktober 2023.

Kebocoran saluran pipa air milik Tirta Asasta Depok di sekitar wilayah Simpang Sengon itu akibat dampak kerja proyek pengembangan dan pengelolaan sistim irigrasi primer dan sekunder milik Dinas PUPR Depok.

"Pipa air PDAM (Tirta Asasta) kena beco jadi banjir sampai masuk rumah warga," kata Indra, salah seorang warga di sekitar area jebolnya aliran pipa air Tirta Asasta di Simpang Sengon.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Ditarget Menang Semua Dapil di Depok

Menurutnya, luapan air dari bocornya aliran pipa air Tirta Asasta saat ini sudah masuk hingga kepekarangan rumah warga. "Tumpahan air dari pipa PDAM yang bocor sampai masuk kepekarangan rymah warga juga itu," ujarnya.

Bocornya saluran pipa air karena terkena beco proyek itu juga dianggap Indra sebagai bentuk adanya kelalaian kerja dari pihak kontraktor sebagai pelaksana proyek milik Pemkot Depok.

Pihak dinas terkait, kata Indra, harusnya bisa cepat merespon dengan sejumlah kendala kerja di lapangan. "Seharusnya mereka (dinas terkait) yang memfasilitasi komunikasi dengan lingkungan," tambahnya.

Baca Juga: Hati Hati Ada Penumpang Gelap Dibalik Ajakan Boikot Produk

Dia juga menilai jika pihak dinas sangat kurang respon dan hanya mengandalkan pihak pelaksana proyek.

Sementara, salah seorang pegawai Tirta Asasta Depok Artur mengatakan kebocoran di Simpang Sengon kini sedang dilakukan penanganan oleh pihaknya.

"Sedang ditindaklanjuti pak," singkatnya.

Diketahui, Simpang Sengon memiliki panjang 145 meter dengan lebar 3,3 meter sampai dengan 12 meter, sudah termasuk trotoar. Pekerjaan proyek miliki pagu anggaran sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: Viral 4 Member JKT48 di Iklan Shopee 11.11 Big Sale, Ini Profil Mereka!

Kegiatan proyek pengembangan dan pengelolaan sistim irigrasi primer dan sekunder milik Dinas PUPR Depok itu bernilai kontrak sebesar Rp2.879 miliar.

Proyek bersumber dana dari APBD tahun 2023 tersebut dilaksanakan oleh CV. Zimico Utama dan pengawasan kerja proyek diawasi oleh PT. Karsa Persada Mulia.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler