Ini Dia Kepala BNN RI Pilihan Jokowi, Berdasarkan Masukan Masyarakat

25 November 2023, 12:44 WIB
Aktivis anti narkoba Budi Jojo dan Asri Hadi sejak Bakolak Inpres 71 /Ahmad Ahyar/ARAHKATA

ARAHKATA - RIDMA Foundation, sebuah LSM anti narkoba yang anggotanya berasal dari kalangan jurnalis yang peduli terhadap bahaya narkoba, mendesak Presiden Jokowi untuk menunjuk seorang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memiliki pemahaman mendalam terhadap permasalahan narkoba.

Menanggapi rencana pensiun Komjen Petrus Reinhard Golose, Kepala BNN yang lulus dari Akpol 1988 dan berusia 58 tahun.Pego sendiri merupakan jebolan Akpol 1988, merupakan kelahiran 27 November 1965. Ia memasuki usia 58 tahun pada 2023 ini.

Di tengah harapan agar BNN kembali trengginas, RIDMA Foundation mengingatkan pentingnya menetapkan pemimpin yang tidak hanya berasal dari latar belakang kepolisian tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak narkoba di masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Depok Hentikan Sementara Program Peanganan Stunting Balita

Asri Hadi, seorang Aktivis Bahaya Narkoba sejak Bakolak Inpres 71, menekankan bahwa pemimpin BNN yang baru harus benar-benar memahami isu narkoba tanpa bermain sendiri. 

BNN Pasca Buwas Melempem?

Menurutnya, dua kali kepemimpinan sebelumnya diisi oleh sosok yang kurang memahami serta tidak memiliki latar belakang yang kuat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Budi Jojo, Ketua Umum RIDMA Foundation, menyoroti kritik terhadap kinerja BNN yang dianggap "melempem."

Baca Juga: Polres Metro Depok Tangkap Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay, Korban Rugi Rp13 Juta

Jojo menyebutkan bahwa meskipun anggaran besar dialokasikan untuk fasilitas pejabat, BNN kurang melibatkan LSM dan masyarakat, sehingga kinerjanya kalah dengan Kepolisian dalam upaya pemberantasan narkoba.

Menanggapi rencana pensiun Komjen Petrus Reinhard Golose, Kepala BNN yang lulus dari Akpol 1988 dan berusia 58 tahun, RIDMA Foundation mengingatkan pentingnya menetapkan pemimpin yang tidak hanya berasal dari latar belakang kepolisian tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak narkoba di masyarakat.

Asri Hadi, seorang Aktivis Bahaya Narkoba sejak Bakolak Inpres 71, menekankan bahwa pemimpin BNN yang baru harus benar-benar memahami isu narkoba tanpa bermain sendiri.

Baca Juga: PJU di Kawasan Situ Jatijajar Diperbaiki Dishub Depok

BNN Pasca Buwas Melempem?

Menurutnya, dua kali kepemimpinan sebelumnya diisi oleh sosok yang kurang memahami serta tidak memiliki latar belakang yang kuat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Budi Jojo, Ketua Umum RIDMA Foundation, menyoroti kritik terhadap kinerja BNN yang dianggap "melempem" dan berjalan autopilot tanpa menggandeng aktivis anti narkoba dan jurnalis yang peduli. Padahal, anggaran besar dialokasikan untuk fasilitas pejabat, tapi BNN kurang melibatkan LSM dan masyarakat, sehingga kinerjanya kalah dengan Kepolisian dan TNI AL dalam upaya pemberantasan narkoba.

"Akan hancur Penanganan Narkoba bilamana Kepala BNN bukan basic-nya Sosok yang mengerti permasalahan Narkoba," ujar Jenderal Purnawirawan polisi, yang dikenal gigih, berintegritas dan trengginas, saat menjadi polisi aktif di Reserse narkoba dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dalam komen-nya, jenderal ini meminta agar namanya tidak dikutip tapi sekedar memberi info dasar dan mengomentari nama-nama kandidat BNN Satu, yang saat ini beredar, serta memahami kenapa masyarakat menyoroti soal "BNN Melempem".

Kenapa BNN "kalah trengginas" dengan manufer aparat Polri dan TNI AL dalam hal memberantas peredaran narkotika di Tanah Air.

Ini Nama-nama Yang Beredar jadi Kandidat Kepala BNN

Nama Irjen Wahyono Irtama di BNN disebut kandidat kuat dan yang layak, karena mengerti manajemen BNN.

Kemudian beredar juga sosok yang punya backgroud dari Dit Narkoba Metro Jaya dan Dir Narkoba Bareskrim sebagai figur pas untuk BNN Satu. Sebut saja Irjen Pol. Krisna Siregar, yang saat ini menjabat Gubernur Akpol.

Sosok kandidat BNN satu, yang disebut layak juga adalah nama Irjen Pol Wayan Sugiri, yang saat ini berada di Pemberantasan BNN.

Di lain info, nama Irjen Rudi Heriyanto, mantan Kapolda Banten juga beredar sebagai kandidat yang "menyundul-'nyundul' sebagai sosok yang layak sebagai Kepala BNN.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya disebut lebih patut sebagai Kepala BNN yang baru. Beliau disebut sudah lama malang melintang di Bareskrim.

Irjen Agung juga disebut sosok yang dengan improfisasinya berhasil menemukan ladang ganja ratusan hektar dengan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit. Semua ada jejak digitalnya

Masyarakat peduli bahaya narkoba menunggu keputusan Jokowi, untuk polisi aktif yang akan menggantikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose.

Info terakhir, nama di atas belum masuk secara formal ke Presiden Jokowi, untuk diputuskan, siapa yang akan menempati posisi Kepala BNN atau BNN Satu, agar institusi ini tidak "autopilot".***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler