Dua Bocah Ingusan Bacok Anggota Geng Allstar Hingga Tewas

- 2 Desember 2020, 21:05 WIB
Polrestabes Surabaya
Polrestabes Surabaya /Arahkata

"Kemudian terjadi tawuran di depan PGS. Kemudian dari kelompok itu terluka dan meninggal dunia," tuturnya.

Baca Juga: Liga Champions : Shakhtar Buat Madrid Pulang dengan Tangan Hampa

Hartoyo mengaku pasca kejadian tawuran tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dalam kurun waktu tiga hari polisi mengamankan 15 orang. Namun dari penyidikan hanya lima orang yang terbukti melakukan provokasi dan pengeroyokan yang mengakibatkan nyawa orang lain melayang.

"Yang bisa dibuktikan melakukan tindak pidana hanya 5 orang. Yang sepuluh kita pulangkan karena tidak terlibat pengeroyokan," tuturnya.

Hartoyo menyebut ada pelaku lain yang ikut terlibat pengeroyokan saat tawuran.
Satreskrim Polrestabes Surabaya juga akan menelusuri provokator dari kedua belah pihak. Untuk itu, polisi meminta agar masyarakat yang terlibat tawuran antar geng menyerahkan diri.

"Kita sudah mengantongi profil pelaku di medsos.kita tinggal nangkap. Maka lebih baik menyerahkan diri karena kita tetap akan melakukan pengejaran," tegasnya.

Baca Juga: Kunker ke NTT, Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Pengungsi Erupsi Gunungapi Ili Lewotolok di Lembata

Hartoyo tak memungkiri bahwa di Surabaya ada kelompok pemuda. Polisi sudah melakukan pencegahan dengan mendatangi titik-titik mangkal. Seperti di Jalan Kalijudan, Bogen, Magersari, Kya-kya Kembang Jepun.

"Cuma mereka sering mengelabui petugas seperti kejadian kemarin lusa jam 05.00. padahal mulai malam diantisipasi sehingga mereka menunggu petugas lengah," ungkapnya.

Hartoyo mengingatkan pencegahan tawuran bukan hanya tugas Polri saja. Tetapi tanggung jawab semua masyarakat. Polisi menghimbau orang tua mau menjaga putranya agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Apalagi sampai terjadi korban jiwa.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah