Gawat, Air Laut Kenjeran Mengandung Mikroplastik

- 11 Desember 2020, 21:08 WIB
Kandungan mikroplastik ini mengkhawatirkan karena kawasan Pesisir Timur Surabaya adalah daerah tangkapan perikanan bagi nelayan.
Kandungan mikroplastik ini mengkhawatirkan karena kawasan Pesisir Timur Surabaya adalah daerah tangkapan perikanan bagi nelayan. /Arahkata/

ARAHKATA - Air laut di perairan timur Surabaya mulai dari Kenjeran hingga Tambak Wedi mengandung mikroplastik antara 195 hingga 598 partikel. Hal itu temuan oleh
Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) setelah mengambil sampel air laut pada Desember 2020.

Sedangkan di Gununganyar jumlah mikroplastik yang ditemukan lebih sedikit, yakni 89-124 partikel per 100 liter air.

Peneliti mikroplastik ECOTON, Eka Chlara Budiarti menegaskan, kandungan mikroplastik ini mengkhawatirkan karena kawasan Pesisir Timur Surabaya adalah daerah tangkapan perikanan bagi nelayan.

"Bukan hanya mengandung mikroplastik saja, tetapi juga terkontaminasi sedimen, kerang dan udang di kawasan Timur Surabaya," kata Chlara, di Surabaya, Jumat 11 Desember 2020.

Chlara mengaku yang lebih memprihatinkan adalah hasil penelitian menunjukkan kerang hijau di Kenjeran dan Tambak Wedi telah terkontaminasi mikroplastik sebesar 10-20 partikel dalam per ekornya.

"Jenis mikroplastik yang ditemukan dalam tubuh kerang adalah jenis fiber, fragmen dan filament," katanya.

Chlara menduga mikroplastik di Pesisir Timur Surabaya ini berasal dari limbah cair yang terbawa dari pemukiman dan industri. Mengingat biasanya limbah mengalir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Brantas yang kemudian terbawa hingga ke Pesisir Timur Surabaya.

"Ini disebabkan sampah plastik seperti tas kresek, sedotan, styrofoam, bungkus plastik dan sachet membentuk mikroplastik karena teronggok di bantaran. Lalu terbawa aliran sungai dan terpapar sinar matahari, yang membuatnya terdegradasi menjadi serpihan plastic kecil yang disebut mikroplastik,” terangnya.

Chlara menyebut 80 persen sampah yang ada laut berasal dari sungai. Sampah tersebut 42 persennya sampah plastik.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x