Network
ARAHKATA – Beberapa hari terakhir masyarakat tanah air digegerkan dengan munculnya video parodi lagu Indonesia Raya yang dipelesetkan. Tentu saja, lagu yang seharusnya menjadi lagu sakaral bagi masyarakat Indonesia ini, tercederai dengan parodi dengan Bahasa yang jika didengarkan berasal dari melayu Malaysia, isinya justru membuat geram dan dapat berefek kepada hubungan baik Indonesia dan Malaysia.
Melihat kejadian ini, Polis Diraja Malaysia (PDRM) tengah melakukan penyelidikan terkait dengan parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang tersebar di media sosial.
Diakui, pada awalnya, parodi lagu Indonesia Raya diduga diunggah oleh warga Malaysia, di mana liriknya diubah menjadi kata-kata provokatif.
Baca Juga: Selain Sinovac, Pemerintah Juga Beli Vaksin Ini
Tetapi Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan, tersangka utama dari parodi tersebut kemungkinan adalah warga negara Indonesia (WNI) dan videonya tidak dibuat di Malaysia.
Informasi itu didapatkan PDRM dari hasil pemeriksaan seorang pekerja Indonesia berusia sekitar 40 tahun di Sabah yang juga menjadi salah satu tersangka. Lebih lanjut, tersangka telah ditangkap di Sabah pada Senin (28/12).
Baca Juga: Pebulutangkis Cantik Bellaetrix Manuputty Dikaitkan Dengan Edhy Eks Menteri KKP, Ada Apa?
"PDRM sudah mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya diduga berasal dari negara lain (Indonesia) dan kami sedang menginterogasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang siapa yang mengedit video tersebut," ujar Abdul Hamid, seperti dikutip Bernama, Kamis 31 Desemeber 2020.
Abdul Hamid menjelaskan, informasi itu telah dibagikan dengan Kepolisian RI (POLRI) untuk menindak secara serius kasus tersebut.
