Network
ARAHKATA – Dua maskapai penerbangan yaitu Batik Air (Lion Grup) ID 6362 dan Garuda Indonesia GA 232 rute Cengkareng - Semarang mendarat darurat di Boyolali, Jawa Tengah. Pendaratan darurat tersebut guna menghindari abu vulkanik letusan Gunung Merapi.
Dikutip dari pikiran rakyat.com, General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Yani Ajat Hermawan menerangkan, pihaknya telah menerima dua pengalihan penerbangan, dari dua pesawat terbang tujuan Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
Adapun penyebab kedua pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Adi Soemarmo yang beralamat di Jalan Cendrawasih, Sindon I, Ngesrep, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akibat cuaca buruk.
Baca Juga: Soal Wakaf Uang, BWI Pastikan Tidak Masuk ke Kas Negara
"Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang," kata GM Bandara Adi Soemarmo itu menerangkan di Boyolali, Sabtu 30 Januari 2021.
Yani menjelaskan, pesawat Batik Air ID 6362 rute Cengkareng-Semarang mendarat darurat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 8.55 WIB, membawa penumpang sebanyak 78 orang.
Sementara itu, pesawat Garuda Indonesia GA 232 rute Cengkareng-Semarang itu mendarat darurat pada pukul 09.21 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 35 orang.
Saat ini, sambung Yani Ajat Hermawan, para penumpang dalam kondisi baik dan masih menunggu di dalam pesawat untuk melanjutkan penerbangan ke Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Baca Juga: Polisi Cokok Komplotan Spesialis Curanmor Pakai Atribut Ojol
Baik penumpang Batik Air maupun penumpang Garuda Indonesia masih menunggu di pesawat dan menunggu cuaca bagus di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kondisi pesawat yang divert landing aman di Bandara Adi Soemarmo," katanya, seperti dilaporkan Antara.
