Network
ARAHKATA - Memperingati Hari Pers Nasional pada Selasa 9 Februari 2021, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga menyampaikan perkembangan program vaksinasi.
Dia mengatakan bahwa Kota Bekasi telah menerima alat vaksin yang datang sebanyak 14.161 dan sudah terpakai oleh tenaga kesehatan.
“Hampir semua telah diprioritaskan kepada tenaga kesehatan baik di pemerintahan maupun dari rumah sakit swasta di Kota Bekasi”, ujarnya.
Rahmat sempat memberikan pengalamannya sewaktu divaksin, mulai tahap pertama sampai kedua. Ia menuturkan rasanya seperti digigit semut ketika disuntik dan tidak ada efek sampingnya.
Baca Juga: Aneh, Ada Penobatan Pria Terjorok di Dunia!
“Pada saat suntik tahap pertama rasanya biasa saja malah masih sakit digigit semut dan efeknya tidak terjadi apa apa. Kemudian pada suntik vaksinasi tahap kedua, ada rasa keluar keringat efek disuntik, kemungkinan karena kondisi tubuh tidak stabil tapi usai itu masih tidak terjadi apa apa”, ucapnya.
Turut dijelaskan Rahmat, bahwa vaksinasi di Kota Bekasi tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja, melainkan juga kepada kalangan lainnya. Bahkan proses tersebut telah dimulai, sehingga ia berpesan agar warga tidak takut untuk divaksin.
"Kita yang divaksin, punya usaha untuk survive, ada 65 persen setelah divaksin mencegah terserangnya virus ini", ujarnya.
Baca Juga: Kadin: Pelaku Usaha Ikuti Program Vaksinasi Gotong Royong
Sementara, terkait pro kontra terhadap vaksin Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, Rahmat mengungkapkan belum ada penolakan dari masyarakat Kota Bekasi, justru warga menunggu dan menanyakan kapan waktunya untuk divaksin.
