Ketua DPRD Kota Bekasi Menilai GeNose Jadi Solusi Menekan Penyebaran Covid di Bekasi

- 10 Februari 2021, 22:22 WIB
Ir. H. Chairoman J. Putro, B.Eng.,MSi., selaku Ketua DPRD Kota Bekasi  saat berada di ruang kerjanya.
Ir. H. Chairoman J. Putro, B.Eng.,MSi., selaku Ketua DPRD Kota Bekasi saat berada di ruang kerjanya. /Dok Pribadi/

 

ARAHKATA- Dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, Ketua DPRD Kota Bekasi Ir. H. Chairoman J. Putro, B.Eng.,MSi., memberikan masukkan, agar Pemerintah Daerah Kota Bekasi, bisa segera menggunakan Alat deteksi Covid-19 Gajah Mada Elektronic Nose atau GeNose.

Hal ini disampaikannya saat dialog khusus bersama Radio Dakta,  pasca mendengarkan paparan Dr. Eko Fajar N., selaku Kepala Produksi GeNose.

GeNose adalah alat deteksi Covid-19 hasil penemuan Para Ilmuwan putra-putri terbaik Indonesia yang merupakan para alumni pendidikan Jepang.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Sinovac Aman Untuk Lansia

Cara bekerja alat tersebut pun hanya dengan menggunakan deteksi hembusan nafas dan dalam hitungan kurang dari satu menit bisa diketahui apakah seseorang terinfeksi virus Covid-19 atau tidak. Simple, praktis dan cepat alat ini bekerja.

Alat yang sudah di gunakan Pemerintah Pusat Indonesia di pusat-pusat keramaian masyarakat sudah mulai di gunakan sejak 5 Februari 2021 oleh Kereta Api Indonesia ( PT. KAI) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Tugu, Yogyakarta, dan akan bertahap di gunakan di 44 Stasiun di sejumlah kota-kota besar lainnya di Indonesia. 

"Alat GeNose sudah melalui beberapa pengujian dan sudah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan. Dari hasil pengujian, tingkat akurasi GeNose mencapai 93-95 persen dengan sensitivitas 89 - 92 persen dan spesivitas 95 - 96 persen". jelas Dr. Eko.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Kekerasan terhadap Perempuan Meningkat 63 Persen

Menanggapi kemampuan GeNose, Chairoman mengatakan produk tersebut merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia yang lebih nyaman dipakai, harga tes juga relatif murah dan hasil tes bisa didapat sekitar 3 tiga menit setelah sampel dikeluarkan.

"Ini menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat luas Indonesia. Khususnya Kota Bekasi perihal alat deteksi covid yang nyaman, cepat, murah dan akurat", katanya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi H.M.Nuh, yang turut hadir dalam perbincangan ini pun mengatakan, alat tersebut semoga bisa banyak membantu di kalangan masyarakat Kabupaten Bekasi terutama di pabrik-pabrik.

"Alat yang relatif murah namun akurat ini bisa digunakan secara luas di pabrik-pabrik di Kabupaten Bekasi. Agar ekonomi masyarakat bisa terus bergerak di tengah pandemi yang masih mengkhawatirkan di Indonesia", tambahnya.

Kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan menyebabkan berada di posisi ke 7 tertinggi di dunia, yang mana penambahan kasus kematian akibat Covid-19 merupakan tertinggi di Asia. Diperkirakan juga puncak gelombang kasus Covid-19 akan terjadi di pertengahan Maret 2021.***

 

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah