Gus AMI Sebut Kader PKB Kalah Bersaing Karena Politik Uang

- 21 Februari 2021, 21:25 WIB
Peringatan Harlah NU ke-98
Peringatan Harlah NU ke-98 /Adi Suprayitno/ARAHKATA

ARAHKATA - Memperingati Hari Lahir Nadlatul Ulama ke-98 (hitungan versi 1442 hijriyah), DPW PKB Jawa Timur menggelar doa istighotsah bersama dengan para kyai sepuh NU, Sabtu 20 Februari 2021 di Graha Gus Dur Surabaya.

Doa Bersama yang dipimpin langsung oleh Ketua DPW PKB Jatim yang juga Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi kabinet Indonesia Maju.

Istighosah digelar serentak di kantor DPC PKB se-Jawa Timur bersama masyarakat umum secara daring.

Baca Juga: Tips Selamatkan Ponsel Kamu dari Rendaman Air Banjir

Sedangkan, di lokasi acara diikuti langsung oleh sejumlah anggota Fraksi DPR RI dapil Jatim dan DPRD provinsi. Hadir juga Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), wakil ketua umum Jazilul Fawaid.

Selain itu, juga dihadiri KH. Miftahul Ahyar (Rois A’am PBNU) memimpin istighotsah. Kemudian KH Iskandar Mashur (ketua syuriah PWNU Jatim), KH. Marzuki Mustamar (ketua PWNU Jatim), KH Anwar Iskandar (wakil rois syuriah PWNU Jatim), KH. Syafruddin Syarif (katib syuriah PWNU Jatim), KH Abdus Salam Shohib (wakil ketua PWNU Jatim dan Prof.Dr.Ahmad Muzakki (Sekretaris PWNU Jatim).

Gus AMI mengingatkan tantangan politik ke depan, khususnya untuk PKB. Mengingat saat ini masyarakat mulai mengarah pada pemikiran pragmatis. Kader PKB bisa kalah kalau bersaing dengan politisi lain yang menggunakan politik uang.

Baca Juga: Wendy Lagi Trending, 10 Fakta Member Red Velvet

“Dimana politik uang menjadi pilihan sehingga menyebabkan kader PKB kalah bersaing dengan politisi lain yang berduit,” ujar Gus Ami.

Dia turut membeberkan ada tiga solusi untuk menghadapi tantangan pemikiran pragmatis. Pertama, perbaikan pendidikan kader dan masyarakat.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah