Menko Luhut Binsar Panjaitan Ajak Masyarakat Peduli Sampah

- 26 Februari 2021, 21:58 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar rapat pimpinan (rapim) perdana dengan para pejabat eselon I di lingkup KKP, Jumat (27/11) sore.
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan saat menggelar rapat pimpinan (rapim) perdana dengan para pejabat eselon I di lingkup KKP, Jumat (27/11) sore. /Arahkata.com

ARAHKATA - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh 21 Februari 2021, pemerintah lewat Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat peduli sampah. Maksudnya, memilah-milih sampah yang masih bisa didaur ulang.

Menko Luhut Binsar Panjaitan meresmikan dua fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat bisa lebih sadar dengan pentingnya kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan.

Kedua TPST3R ini dibangun sebagai kerja sama antara pemerintah daerah Pasuruan dan Project STOP, Nestlé menjadi mitra strategis Project STOP. Selain itu, mitra strategis Project STOP yaitu Borealis, pemerintah Norwegia, Nova Chemicals, Borouge dan Siegwerk juga turut mendanai Project STOP di Pasuruan.

Baca Juga: Jangan Panik, Semua Warga Indonesia Dapat Vaksin Covid-19

“TPST3R ini akan mengelola pengumpulan dan pemilahan sampah serta proses daur ulang sampah di kecamatan Lekok dan Nguling, dengan kapasitas sampai 32 ton per hari. Kedua fasilitas ini akan mengumpulkan semua sampah termasuk 1.500 ton
sampah plastik pada saat beroperasi penuh pada 2022. Di Pasuruan, bekerja sama dengan masyarakat setempat, Project STOP sejauh ini berhasil membangun sistem pengelolaan dan pengumpulan sampah, termasuk program edukasi masyarakat tentang pemilahan sampah dari rumah dan pembentukan badan usaha desa yang melayani lebih dari 42.000 warga," kata Direktur Program Project STOP Mike Webster

“Project STOP berfokus pada pengelolaan sampah dan peningkatan manfaat sosial seperti kesehatan, perikanan, lapangan kerja, dan pariwisata. Kali ini, kami telah membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, lebih sirkular, dapat
dikembangkan, dan dengan biaya lebih ekonomis di kecamatan Lekok dan Nguling, yang terletak di garis pantai dan memiliki tingkat pengumpulan sampah di bawah 1%,” lanjutnya.

Lebih dari dua hektar lahan telah dialokasikan oleh Kabupaten Pasuruan untuk pembangunan TPST3R. Tempat ini diharapkan bisa menfasilitasi proyek tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Tebar Promo Lewat 3.3 Pesta Cashback ShopeePay

“Kami sangat senang dengan selesainya pembangunan kedua TPST3R dan ini menunjukkan bahwa kerjasama multi-pihak untuk pengelolaan sampah berjalan dengan baik. Kami yakin TPST3R ini dapat menjadi pusat pembelajaran pengelolaan sampah yang terintegrasi dan sesuai dengan tujuan di Pasuruan. Di samping itu, kami berharap TPST3R baru ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat," jelas Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x