ARAHKATA - Sudah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia untuk merayakan hari raya Idul Fitri dengan pulang kampung alias mudik.
Meskipun lebaran kurang 2 bulan, namun belum adanya larangan terkait mudik dari pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelaksanaan mudik Lebaran 2021 dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Tatap Muka Sekolah Bulan Juli Aman
"Jadi prosedurnya mesti diperketat, kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh sehingga kita betul-betul harus menyiapkan itu dengan baik," ujar Ganjar dikantornya, Rabu 17 Maret 2021.
Ganjar memaparkan, semua yang berkaitan dengan pelaksanaan mudik lebaran harus diperhatikan seperti penataan sistem transportasi dan persyaratan prosedur protokol kesehatan.
Ia menegaskan masyarakat yang mudik menggunakan tranportasi umum wajib melaksanakan tes antigen atau GeNose.
"Semua harus diperhatikan nanti, berkaitan orang boleh mudik lebaran. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan benar-benar ketat," ucapnya.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Jelang Lebaran Jateng Bebas Jalan Berlubang