DPN Kombatan Desak Prabowo Batalkan Denwalsus

- 12 April 2021, 18:15 WIB
Menhan RI Prabowo Subianto Akui Dirinya Berdosa Tak Pernah Nengok Sosok Ini./*
Menhan RI Prabowo Subianto Akui Dirinya Berdosa Tak Pernah Nengok Sosok Ini./* //*mantrasukabumi.com/Tangkapan Layar YouTube.com/ @indonesiaadilmakmur

Lebih jauh Budi mengatakan, pembentukan Denwalsus berindikasi bukan untuk kepentingan bangsa, malah cenderung mengarah agenda-agenda individu. Itu jelas bertentangan dengan semangat kerja keras Presiden Jokowi.

"Apalagi, Presiden pernah melarang semua menteri untuk tidak menjalankan visi misi pribadi, yang ada hanya visi misi presiden. Jadi, ini tidak mencerminkan visi misi Presiden," katanya, mempertanyakan dalih untuk jajar kehormatan penyambutan tamu-tamu negara, mengingat semua sudah ada kesatuan-kesatuan TNI.

DPN Kombatan mempertegas, preseden buruk bakal timbul jika Denwalsus tetap dipaksakan. Karena berpotensi menjadi pembenaran menteri-menteri yang lain melakukan langkah-langkah serupa. Mengingat, mendekati tahun-tahun suksesi Pilpres 2024 bakal bermunculan syahwat-syahwat politik individu di kalangan menteri.

Baca Juga: Redam Gejolak Politik, DPN Kombatan Beri Rekomendasi ke Jokowi

"Jelas tidak elok di tengah kondisi bangsa prihatin menghadapi dampak multi krisis akibat pandemi berlarut-larut, sementara menteri pembantu presiden tidak fokus dengan tugasnya mengatasi kesulitan yang dihadapi negara dan masyarakat. Tapi, malah memanfaatkan fasilitas untuk agenda-agenda pribadi menghadapi suksesi 2024," kata Budi yang di Ormas nasionalis Kombatan juga terdapat anggota dewan pembina, politikus senior yang juga legeslator bidang pertahanan di DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin dari PDI-Perjuangan.

Preseden buruk lain, lanjut Budi Mulyawan, mengabaikan SOP pengawalan VIP yang sudah menjadi tanggungjawab Polri dengan dukungan TNI.

"Pembentukan Denwalsus Kemenhan bukan hanya mengabaikan SOP pengawalan pejabat setingkat menteri yang sudah baku dan berlaku bagi semua pejabat lembaga negara. Tapi, juga menimbulkan persepsi publik, ada ketidakpercayaan Prabowo terhadap integritas pelaksana pengamanan VIP di negera ini," kritik Ketum Kombatan, yang sebelum resmi menjadi Ormas merupakan relawan militan Presiden Jokowi di Pilpres.

Diketahui, pembentukan Denwalsus ini pertama mencuat di publik setelah ada unggahan video di akun Instagram resmi Ajudan Prabowo, @Rizky_ Irmansyah, Kamis, 8 April 2021.

Dalam video itu mempertontonkan barisan pasukan Denwalsus seperti sedang melaksanakan apel di suatu tempat. Pasukan ini mengenakan pakaian seragam loreng hijau hitam dan bertopi baret mencerminkan sebuah pasukan elit.

Ajudan Prabowo di akun medsosnya, menerangkan anggota Denwalsus dipilih langsung oleh Prabowo. Pasukan ini menjalankan pendidikan secara khusus di Pusdiklat Kopassus di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x