Puan Dorong Budaya Literasi Tumbuh di Tingkat Keluarga

- 21 April 2021, 09:56 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani /Bon/Man /Humas DPR RI

ARAHKATA - Perjuangan RA Kartini memajukan kaum perempuan diera penjajahan kolonial Belanda mendapat perhatian Ketua DPR-RI Puan Maharani. Ketua DPR-RI wanita pertama di Indonesia ini pun mendorong agar seluruh wanita Indonesia menumbuhkan budaya literasi hingga tingkat keluarga.

Dikutip dari dprri.go.id, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengatakan, tumbuhnya budaya literasi di tingkat keluarga sangat penting bagi bekal kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam hal ini, Puan menyoroti pentingnya peran aktif perempuan Indonesia. Khususnya dalam ruang lingkup yang keluarga. Karena, keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil tetapi berperan besar dalam kemajuan sebuah bangsa serta merupakan titik awal kehidupan seseorang dimulai, dan peran perempuan sangat besar dalam keluarga.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Facebook Tampilkan Sederet Perempuan Hebat

“Tentunya kita ingin setiap anak Indonesia memiliki titik awal kehidupan yang baik. Nilai-nilai yang ditanamkan di dalam keluarga adalah nilai-nilai yang akan turut membimbing hidup seseorang sepanjang hidupnya,”ujar legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah V5 tersebut, Selasa 20 April 2021.

Menurut Puan, jika budaya literasi sudah ditanamkan sejak dini di tingkat keluarga, maka anak - anak akan tumbuh dewasa dengan budaya literasi yang kuat.

“Ketika budaya membaca di rumah menjadi sebuah kebiasaan, maka anak-anak akan terbiasa menjadikan buku atau bahan bacaan sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi,” ucap Puan.

Baca Juga: Beredar Poster Deklarasi Puan-Moeldoko Maju Pilpres, Ini Jawaban PDI Perjuangan

Puan menilai, usaha meningkatkan budaya literasi bukanlah tugas yang mudah. Apalagi banyak ibu yang memiliki dua peran yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bekerja.

Puan menyakini, perempuan Indonesia kreatif, banyak ide, dan bisa menemukan cara-cara untuk meningkatkan budaya literasi di tingkat keluarga, maupun di lingkungan sosial terdekat lainnya.

“Taruh persoalan berat di hadapan perempuan Indonesia, maka insya allah perempuan bisa menemukan solusinya,” tambahnya.

Baca Juga: Puan: DPR Segera Tetapkan Polegnas, Fokus Penanganan Covid & UU ITE

Puan menjelaskan, kemampuan literasi seperti membaca, menulis, serta mengolah dan memahami informasi dapat membuat seseorang menyerap banyak ilmu pengetahuan, bisa menuangkan gagasan dan berpikir kritis, serta memiliki keahlian problem solving.

“Jika R.A. Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' yang isinya sudah menginspirasi banyak Kartini-Kartini lintas generasi hingga masa kini,” tambahnya.

Menurut Puan, para 'founding fathers Indonesia' juga memiliki kemampuan literasi yang sangat kuat khususnya diera kemerdekaan melawan penjajahan.

Baca Juga: Puan Apresiasi Puskesmas, Sebanyak Ini Banyumas telah Terima Vaksin

Hal itu terbukti dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 yang menjadi pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.

“Jika kita ingin memajukan peradaban Indonesia, maka kita harus memajukan budaya literasi,” pungkas Politisi PDI Perjuangan itu.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x