Network
ARAHKATA - Informasi terbaru datang untuk masyarakat di Jawa Barat (Jabar) yang terpapar virus COVID-19 bergejala ringan dan sedang melaksanakan Isolasi Mandiri (Isoman).
Kini Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar meluncurkan fitur Isolasi Mandiri dalam portal Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar).
Fitur isoman digagas untuk memudahkan masyarakat Jabar yang menjalani isoman dalam mengakses layanan telekonsultasi serta pengajuan paket obat dan multivitamin.
Baca Juga: Catat! Cara Daftar dan Lokasi Vaksinasi COVID-19 Anak di Kabupaten Sleman
Sehingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, tidak semua yang terpapar COVID-19 harus dirawat di Rumah Sakit (RS).
"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal tidak semuanya sebenarnya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada, 5 Juli 2021.
Ia pun berharap layanan telekonsultasi yang dihadirkan pada Fitur Pikobar isoman dapat menjadi upaya bersama dalam mengurangi beban fasilitas kesehatan dan RS di Jabar.
Baca Juga: PPKM Darurat, Ini Akses Jalan Protokol di Kota Serang yang Ditutup
Mengingat data tingkat keterisian tempat tidur RS di Jabar per Minggu, 4 Juli 2021 mencapai 91,05 persen.
"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," ucapnya.
