Masuk 50 Besar, Menparekraf: Ini Penghargaan Desa Sungai Batang

- 28 Agustus 2021, 15:34 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno /Instagram/@sandiuno

ARAHKATA - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, telah menetapkan Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Termasuk kedalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

ADWI merupakan ajang penghargaan kepada desa-desa wisata yang mempunyai prestasi dan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf atau Baparekraf.

Baca Juga: Kemenhub Resmikan Kereta Api Bandara Yogyakarta Internasional Airport

Dalam kunjungannya, Sandiaga berharap dengan masuknya Desa Wisata Sungai Batang ke 50 besar ADWI, dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

“Ini adalah penghargaan bagi Kabupaten Agan dan Desa Sungai Batang karena tembus dari total 75.000 desa lebih di Indonesia, menjadi 50 desa wisata terbaik. Sungai Batang menjadi bagian dari desa wisata Indonesia bangkit,” kata Sandiaga Uno pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Desa wisata Sungai Batang ini juga merupakan tempat kelahiran tokoh agama Buya Hamka. Berada di sekitar Danau Maninjau, desa wisata ini memiliki konsep wisata alam dan budaya.

Baca Juga: Remaja Pelaku Peretasan Web Setkab Dilepaskan, Orangtua Dilibatkan

Selain menawarkan konsep wisata budaya dan alam, ternyata desa ini juga sangat terkenal dengan wisata sejarah dan religinya.

Seperti Museum Buya Hamka dan situs makam Syeh Muhammad Amrullah kakek dari Buya Hamka yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun asing.

Suasana Desa Sungai Batang yang sangat asri, karena dekat dengan Danau Maninjau juga persawahan yang memanjakan mata.

Baca Juga: Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Akan Rampung September 2021

Konsep budaya juga bisa terlihat dari desain penginapan di Desa Wisata Sungai Batang yang mengusung bangunan khas Minang serta ada pula berbagai macam jenis kuliner tradisional.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada semua orang yang telah menjadikan tempat ini tempat yang berkah, semoga pasca pandemi nanti menjadi tujuan wisata nusantara maupun mancanegara,” tutur Sandiaga.

Pada kesempatan yang sama juga, Menparekraf mengungkapkan jika akan melakukan revitalisasi Danau Maninjau, agar bisa menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.

Baca Juga: KAI Group Berikan Paket Buah Rp50 Juta untuk Nakes

Karena Danau Maninjau merupakan aspek penting untuk menunjang potensi pariwisata sekitar.

“Kami dapat tugas dari Kemenkomarves, untuk menata Danau Maninjau seperti kita menata Danau Toba. Berangkat dari pengalaman tersebut, kami akan mengutamakan kearifan lokal, kita ajak tokoh daerah, tokoh agama, ketua DPRD, bupati beserta wakil, tokoh ulama juga UMKM,” ujar Sandiaga Uno.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah