Ikan Hias Jadi Komoditas Primadona di Pasar Ekspor Dunia

- 10 September 2021, 11:52 WIB
Ilustrasi gambar Ikan Hias menjadi Komoditas Primadona di Pasar Ekspor
Ilustrasi gambar Ikan Hias menjadi Komoditas Primadona di Pasar Ekspor /Pixabay/Bru-nO

ARAHKATA – Komoditas ikan hias dari Pulau Dewata Denpasar, Bali. Kini sedang menjadi primoda di pasar ekspor.

Selama Agustus 2021, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) wilayah Denpasar telah mencatat sebanyak lebih dari 400 ribu ekor ikan hias yang berhasil tembus ke pasar ekspor dunia.

“Alhamdulilah, di tengah situasi pandemi COVID-19 dan PPKM, kita masih bisa menjaga kualitas dan mutu produk perikanan Bali hingga masih bisa ekspor,” kata Anwar Kepala BKIPM Denpasar pada 9 September 2021.

Baca Juga: FAN Beri Perhatian Khusus Selama PTM Terbatas

Bukan hanya ikan hias, komoditas hidup lainnya juga berhasil diekspor seperti, benih ikan bandeng sebesar 67,8 juta ekor, benih ikan kerapu 67 ribu ekor, siput hias 40,4 ribu ekor dan juga udang 40,4 ribu ekor.

Sehingga total ekspor secara keselurahan dari komoditas hidup dari Denpasar mencapai 68 juta ekor .

Menurut Anwar, selain itu juga ada komoditas non hidup yang masuk ke pasar global antara lain, tuna seberat 966,7 ton, cumi-cumi 261,15 ton, tenggiri 165,3 ton, sarden 58,75 ton dan rumput laut 47,4 ton. Untuk total komoditas non hidup dari Denpasar mencapai angka 1.672,56 ton.

Baca Juga: SUDIN KPKP Kepulauan Seribu Sediakan Bantuan Benih Ikan Air Tawar

Lebih lanjut, Balai KIPM selama bulan Agustus telah melakukan ekspor keluar negeri sebanyak 836 kali dengan tujuan 53 negara dan nilai ekspor yang diperoleh mencapai Rp149,6 miliar.

“Tentu ini patut kita syukuri, terutama di tengah kondisi papndemi saat ini,” kata Anwar.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah