Jokowi Jelaskan Faktor Penyebab Naiknya Kasus COVID-19

- 26 Oktober 2021, 18:30 WIB
Presiden Jokowi Jelaskan Faktor Penyebab Naiknya Kasus Covid19
Presiden Jokowi Jelaskan Faktor Penyebab Naiknya Kasus Covid19 /Instagram/@jokowi

ARAHKATA – Indonesia terus mengalami penurunan kasus COVID-19 yang ditandai dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) yang rendah, positivity rate, dan laju reproduksi efektif (Rt) yang telah berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Meskipun penanganan pandemi di Indonesia dinilai membaik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sikap penuh waspada tetap dilakukan mengingat pandemi belum berakhir sepenuhnya.

“Artinya, kita pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir,” kata Jokowi, dikutip Arahkata pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Pemkot Bandung Reaktualisasi Data Vaksinasi COVID-19

Diketahui, kasus harian terkonfirmasi COVID19 di Indonesia terus menurun seperti, pada 22 Oktober tercatat 760 kasus, 23 Oktober 802 kasus, 24 Oktober sebanyak 623 kasus, dan pada 25 Oktober 460 kasus.

Kendati didalam negeri kasus terkonfirmasi terus mengalami penurunan, namun kasus positif secara global rupanya menghadapi kenaikan dalam sepekan ini sebesar 2 persen.

Seperti, di benua Eropa yang kasusnya naik sebanyak 23 persen, dan wilayah Amerika Selatan naik 13 persen.

Baca Juga: Terpantau Macet, Gubernur Jabar Ingatkan Pandemi COVID-19 Masih Ada

“Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia,” katanya.

Jokowi juga menjelaskan jika tren kenaikan kasus terkonfirmasi dapat disebabkan oleh 3 faktor diantaranya, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan, kedua protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi seperti, peraturan tidak lagi menggunakan masker yang diberlakukan di sejumlah negara, dan ketiga kembalinya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x