Terpantau Macet, Gubernur Jabar Ingatkan Pandemi COVID-19 Masih Ada

- 19 Oktober 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi kemacetan di kawasan aglomerasi
Ilustrasi kemacetan di kawasan aglomerasi /Instagram/@atcs.kotabandung

ARAHKATA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan kemacetan lalu lintas di kawasan aglomerasi perlu disikapi Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota dengan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. 

Diketahui kawasan aglomerasi Bandung Raya (Kota/Kab Bandung – Cimahi – Bandung Barat) dan Bodebek (Bogor – Depok – Bekasi) belakangan suasana kotanya semakin ramai.

Hal itu membawa kekhawatiran banyak pihak terutama epidemiolog memperingatkan kedatangan third wave atau gelombang ketiga COVID-19.  

Baca Juga: Ridwan Kamil Tantang Erick Thohir Makan Jengkol, Ini Reaksinya

Menurut Ridwan, kemacetan adalah konsekuensi peningkatan mobilitas masyarakat akibat pelonggaran PPKM.

Transisi keadaan dari pendemi ke endemi terus berjalan bertahap. Namun tetap pergerakan orang perlu dipantau secara epidemiologis sehingga pandemi COVID-19 tetap terkendali.  

"Khususnya Kota Bandung saya sampaikan tingkat vaksinasinya yang tertinggi di Jawa Barat. Sehingga kemungkinan dalam teorinya Kota Bandung menuju herd immunity," ucap Ridwan Kamil Senin, 18 Oktober 2021.

Sebagai contoh vaksinasi dosis pertama Kota Bandung sudah di angka 90,22 persen atau melebih target 70 persen.

Baca Juga: Hadiri Pembukaan PON XX Papua, Ridwan Kamil Makan Ini

Sementara vaksinasi dosis kedua 67,97 persen mendekati terget. Begitu pun dengan Kota Bogor dan Kota Cimahi vaksinasi dosis pertamanya sudah di atas 80 persen. 

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x