Muncul Varian Omicron, Luhut: Tidak Perlu Panik

- 29 November 2021, 16:42 WIB
Luhut B Panjaitan
Luhut B Panjaitan /

ARAHKATA - Penemuan varian baru COVID-19, Omicron (B.1.1.529) telah menggemparkan dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian tersebut ditemukan pertama kali di Afrika Selatan dan sudah menyebar ke beberapa negara.

Ada sembilan negara yang sudah terinfeksi adanya Omicron, namun Indonesia belum ada dalam daftar.

Baca Juga: Simak! Ini Gejala Varian Omicron Pada Tubuh

Untuk itu pemerintah segera bertindak cepat untuk mengantisipasi masuknya Omicron ke Indonesia.

Namun, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik.

Luhut memastikan pemerintah telah mengambil langkah penanganan.

Baca Juga: Geger Omicron, Menkes Perketat Pintu Masuk Indonesia

"Saya ingin mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian Omicron. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pengetatan dari kedatangan dari luar negeri dan akan meningkatkan genome sequencing untuk mendeteksi varian Omicron ini," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, dikutip Arahkata Senin 29 November 2021.

Luhut mengajak semua pihak untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga dimaksimalkan.

"Selain itu peningkatan protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap penggunaan PeduliLindungi juga harus ditingkatkan dan upaya ini membutuhkan kerja sama erat dari masyarakat," ujar Luhut.

Baca Juga: Cegah Omicron, Pemerintah Indonesia Ubah Masa Karantina WNA-WNI

Luhut lantas berkaca dari upaya bersama dalam menangani varian Delta. Dia meminta semua pihak tak saling menyalahkan.

"Berangkat dari pengalaman kita terakhir menangani delta Varian manakala kita semua kompak bahu-membahu, tidak perlu saling menyalahkan karena apa yang kami putuskan ini juga, pemerintah putuskan telah mendapatkan masukan dari para ahli-ahli epidemiolog-epidemiolog kita, yang telah dari waktu ke waktu menjadi partner pemerintah untuk membuat keputusan penanganan COVID-19 di Tanah Air," ujar Luhut.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah