Anak Muda Tolak Label BPA di Galon Guna Ulang, Change.org Indonesia Beri Dukungan Ini

- 16 Desember 2021, 00:18 WIB
Tangkapan layar Instagram Change.org
Tangkapan layar Instagram Change.org /Foto Instagram Change.org/arahkata

ARAHKATA – Aksi petisi yang dilakukan dua anak muda Elhan dan Helfia dalam rangka menolak rencana BPOM melabeli BPA terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang,mendapat dukungan dari Change.org Indonesia. Platform petisi terbesar dunia ini juga mengkhawatirkan kebijakan baru BPOM itu akan membuat semua masyarakat di Indonesia menggunakan galon sekali pakai pada tahun 2022 mendatang.

“Jangan-jangan 2022 nanti, semua bakal pake galon sekali pakai,” sebut Change.org Indonesia dalam statusnya diikuti emoji muka terkejut plus takut dan tagar #tolakgalonsekalipakai.

Change.org Indonesia ini juga menampilkan petisi baru yang digagas Elhan dan Helfia berjudul “Galon Guna Ulang Terancam Punah Gara-gara Rencana Baru BPOM?” yang diupdate pada 13 Desember 2021.

BPOM dinilai ambigu dalam keputusannya. Yang mana galon guna ulang sebelumnya telah ditegaskan aman digunakan, kini dinilai malah mendukung produk galon sekali pakai yang merusak lingkungan. Untuk itu, dalam petisi barunya ini, dua anak muda yang sebelumnya juga menggagas petisi tolak galon sekali pakai di platform Change.org, menolak rencana revisi peraturan BPOM yang akan melabeli BPA terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Rizky Nazar Akui Alami Susah Tidur

“Padahal BPOM sendiri bilang kalau kadar BPA di galon guna ulang aman digunakan. Kenapa ya sekarang diberikan label? Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan juga kritik rencana ini. Dampak lebih besar? Perusahaannya bisa tutup diganti galon sekali pakai,” sebut Elhan dan Helfia dalam petisi mereka.

Mereka menegaskan bahwa  membuat petisi ini bukan untuk berpihak atau menjelekkan satu merek AMDK tertentu. “Ini murni karena kepedulian kami sama lingkungan, dimulai dari hal-hal yang spesifik aja, yaitu menghilangkan galon sekali pakai yang bisa digantikan dengan galon guna ulang,” ungkap mereka.

Menurut mereka, sudah terbukti bahwa dari dulu masyarakat bisa hidup tanpa galon sekali pakai. “Kalau perusahaan besar seperti Le Minerale mulai menarik produknya, ini bisa jadi contoh untuk produsen lain yang juga punya produk galon sekali pakai ukuran lebih kecil,” ucap mereka.  

Nasib Pekerja Dipertaruhkan

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x