Pasien Omicron Bertambah, Kemenkes Tegaskan Tak Berpergian

- 27 Desember 2021, 13:10 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi,  yang juga Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes saat memberikan keterangan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi, yang juga Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes saat memberikan keterangan. /Foto : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes/

ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron telah masuk di Indonesia. Hal ini dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Kemenkes mengatakan per Jumat 24 Desember 2021, kasus pasien COVID-19 varian Omicron bertambah. Ia juga menegaskan masyarakat Indonesia tidak berpergian dulu.

Dikutip Arahkata dari laman resmi Kemenkes, Senin 27 Desember 2021, tercatat tambahan 11 Kasus Baru Omicron di Indonesia berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing pada hari Jumat 24 Desember.

Baca Juga: Catat! 5 Gejala Utama Varian Omicron, Bukan Anosmia

Dengan demikian total kasus konfirmasi Positif Omicron di Indonesia menjadi 19 orang.

Ke 11 kasus konfirmasi baru Omicron merupakan Imported Case, yakni dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

Saat ini semuanya menjalani karantina di Jakarta. Kesebelas kasus tersebut adalah:

Baca Juga: Omicron Bertambah, Ridwan Kamil: Jabar Belum Temukan Kasus

1. DAH, laki-laki, 58 th, dari Turki
2. NAN, aki-laki, 21 th, dari Turki
3. SS, laki-laki, 53th, dari Turki
4. ADS, laki-laki, 49 th, dari Turki
5. NF, perempuan, 59 th, dari Turki
6. ASPP, laki-laki, 21 th, dari Turki
7. R, laki-laki, 33 th, dari Jepang
8. AW, laki-laki, 32 th, dari Korea Selatan
9. RP, laki-laki, 40 th, dari Jepang
10. W, laki-laki, 44 th, dari Jepang
11. I, laki-laki, 28 th, dari Arab Saudi

"Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan Surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x