ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron tengah menjadi ancaman dunia. Varian tersebut diketahui telah menyebar ke beberapa negara.
Dikatakan gejala varian tersebut mirip dengan flu biasa. Namun, para ilmuwan di Zoe COVID mengidentifikasi lima gejala utamanya.
Adapaun gejalanya yaitu, hidung meler, sakit kepala, kelelahan, bersin, hingga sakit tenggorokan. Analisis ini berdasarkan studi baru di London, saat pasien Omicron melonjak pesat di sana.
Baca Juga: Muncul di Indonesia, Ini Bedanya Gejala Omicron dan Delta
Setengah dari mereka yang mengeluhkan gejala seperti pilek rupanya teridentifikasi positif COVID-19, tanpa perbedaan yang jelas untuk infeksi COVID-19 Delta dan Omicron.
Dalam studi mereka, hanya setengah dari pasien yang mencatat gejala COVID-19 pada umumnya seperti demam, batuk hingga kehilangan indra penciuman dan perasa.
Analisis Zoe didukung oleh komite penasihat ilmiah Sage pada pertemuan yang diadakan hari Kamis. Komite mengatakan ada 'bukti awal' dari perubahan gejala yang menyertai infeksi Omicron, karena anosmia tampaknya lebih jarang dilaporkan.
Baca Juga: Temukan Kasus Positif COVID-19 Omicron, Kemenkes: Tanpa Gejala
Prof Tim Spector, ilmuwan utama dalam studi Zoe COVID, mengimbau publik gejala COVID-19 akan tampak seperti flu biasa bagi banyak dari mereka yang terinfeksi.
"Data Zoe dengan jelas menunjukkan bahwa gejala yang paling penting bukan lagi batuk terus menerus, suhu tinggi atau kehilangan rasa atau penciuman," sebutnya, dikutip Arahkata, Senin 27 Desember 2021.