Network
ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Pemerintah pun bergerak cepat mengambil langkah pencegahan agar tidak terjadi penyebaran virus tersebut.
Dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 68 kasus baru varian Omicron di Indonesia. Hal ini membuat total kasus Omicron di Indonesia menjadi 136 hingga Sabtu 1 Januari 2022.
Dalam keterangan resmi, juru bicara program vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 68 kasus baru tersebut datang dari pelaku perjalanan luar negeri. Sebanyak 11 kasus dialami oleh warga negara asing (WNA).
Baca Juga: WHO Katakan Varian Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta
"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Nadia seperti dikutip Arahkata pada Sabtu 1 Januari 2022.
Sebanyak 29 orang disebut tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Nadia sekali lagi mengingatkan agar warga negara Indonesia untuk sementara waktu menahan diri bepergian ke luar negeri.
Baca Juga: Kemenkes Temui Kasus Baru Varian Omicron
Hal ini mengingat kondisi wabah COVID-19 yang kembali meningkat di beberapa negara akibat varian Omicron.
"Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan COVID-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19. Mari kita menahan diri," ujar Nadia.***
