Laporan yang dimuat pertama kali di Bloomberg menunjukkan ada 25 kasus Deltacron yang telah ditemukan sejauh ini. Namun, banyak hal terkait kasus Deltacron ini belum diketahui pasti.
3. Karakteristik virus belum diketahui
Begitu juga terkait penularan 'Deltacron', masih belum dipastikan apakah varian ini menular lebih cepat atau malah hilang dengan sendirinya.
"Kita akan melihat di masa depan jika jenis ini lebih lebih menular atau apakah akan bertahan," ujarnya.
Baca Juga: Geger Varian Delmicron, Ini Faktanya!
4. Sudah dilaporkan ke GISAID
Genome sequencing 25 kasus Deltacron sudah dikirim ke GISAID, database internasional yang melacak perubahan virus, pada 7 Januari 2022.
5. Dugaan ada kontaminasi
Ahli virologi Tom Peacock mengatakan di media sosial bahwa Deltacron mungkin bukan varian sebenarnya, tetapi kemungkinan ada kontaminasi.
"Jadi ketika varian baru datang melalui laboratorium sekuensing, kontaminasi tidak biasa (volume cairan yang sangat sangat kecil dapat menyebabkan ini) biasanya urutan yang cukup jelas terkontaminasi ini tidak dilaporkan oleh media utama," jelasnya.