Hindra mengatakan pihaknya telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac pada anak dan remaja usia 3-17 tahun.
Baca Juga: Indonesia Kembali Terima Bantuan Vaksin AstraZeneca dari Jepang
Hasilnya menunjukkan bahwa reaksi yang dialami cenderung ringan, mayoritas mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk.
“Juga tidak ada laporan yang KIPI serius pada kelompok yang diberi vaksin. Sementara itu, untuk vaksin Pfizer efek samping yang paling dominan muncul adalah kemerahan, kemudian kelelahan, sakit kepala dan menggigil,” paparnya.***