Ahli Katakan Konflik Rusia Ukraina Disebabkan Narasi yang Berbeda

- 25 Februari 2022, 12:19 WIB
Gegara Rusia Invasi Ukraina, Stadion Gazprom St. Petersburg Terancam Batal Gelar Final Liga Champions
Gegara Rusia Invasi Ukraina, Stadion Gazprom St. Petersburg Terancam Batal Gelar Final Liga Champions //kolase foto/reuters, uefa.com

ARAHKATA - Situasi di Ukraina yang sudah memanas hingga penggunaan senjata terjadi, karena ada dua narasi yang berbeda antara Rusia dan Ukraina.

Hal tersebut disampaikan guru besar hukum internasional Universitas Indonesia,  Hikmahanto Juwana.

"Dalam perspektif Rusia, operasi militer yang dilancarkan adalah dalam rangka kerja sama pertahanan antara Rusia dengan dua Republik yang baru saja mendapatkan pengakuan dari Rusia atas kemerdekaannya dari Ukraina yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk," ujarnya Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Kedubes Ukraina Minta Indonesia Buka Suara Terkait Serangan Rusia

Hikmahanto mengatakan, Presiden Rusia Putin mendalilkan operasi militer tersebut berdasarkan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberi hak negara untuk membela dirinya baik secara individual maupun kolektif melalui pakta pertahanan.

"Bagi Rusia dua republik yang diakui tersebut sedang mendapat serangan dari militer Ukraina," katanya.

Sementara narasi dari pihak Ukraina, lanjut Hikmahanto, Rusia dengan pengakuan terhadap dua Republik yang selama ini dianggap sebagai gerakan separatis telah mengganggu integritas wilayah Ukraina.

Baca Juga: Korban Ukraina Semakin Bertambah Akibat Invasi dari Rusia

"Tentu Ukraina tidak ingin tinggal diam terhadap pelaku separatis dan karena itu melakukan tindakan terhadap para pemberontak," sambungnya.

Presiden Ukraina pun menyatakan bila Rusia terlibat dalam perang dalam skala besar maka tidak ada pilihan bagi Ukraina untuk membalasnya berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x