Kemenkes: Vaksinasi Booster Dapat Cegah Risiko Sakit Parah

- 26 Februari 2022, 15:53 WIB
Ilustrasi Vaksinasi
Ilustrasi Vaksinasi /Debbi Leriantoni

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berusaha untuk melakukan percepatan program vaksinasi COVID-19 nasional, untuk menekan angka risiko sakit yang parah hingga kematian akibat COVID-19.

Catatan Kemenkes, pasien yang meninggal terdiri dari berbagai kategori kelompok, baik itu kelompok pasien lanjut usia (lansia) dan non lansia, kelompok pasien komorbid dan nonkomorbid, serta kelompok pasien yang belum divaksinasi dan telah divaksinasi.

“Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Kapolri Pantau Vaksinasi Massal Serentak di Seluruh Indonesia

Nadia mengatakan vaksinasi lengkap COVID-19 ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19.

“Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi ini,” lanjut Nadia.

Pada 22 Februari  jumlah kasus aktif COVID-19 adalah 549.431 orang dengan jumlah total pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 37.638 pasien, dimana terdapat 813 dengan kondisi berat dan 185 pasien dengan kondisi kritis.

Baca Juga: Vaksinasi Lengkap Terbukti Cegah Gejala Berat hingga Kematian Kata Kemenkes

Dari analisa jumlah pasien 17.871 yang di rawat di RS pada periode 21 Januari-22 Februari 2022 terdapat  2.489 pasien meninggal dunia.

Dimana sebagian besar dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x