Bahas Invasi Militer Rusia, Dubes Ukraina di Indonesia Kunjungi Muhammadiyah

- 10 Maret 2022, 16:52 WIB
Duta Besar Ukraina untuk IndonesiaVasyl Hamianin ungkap kecintaan bangsanya terhadap Jenderal Soedirman
Duta Besar Ukraina untuk IndonesiaVasyl Hamianin ungkap kecintaan bangsanya terhadap Jenderal Soedirman /ANTARA

ARAHKATA - Duta Besar (Dubes) Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin berkunjung ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk meminta dukungan dalam upaya menghentikan invasi Rusia ke negaranya yang saat ini masih terus berkecamuk.

Pertemuan tersebut dilakukan pada Kamis, 10 Maret 2022 di Gedung Muhammadiyah, Jakarta.

Vasyl bercerita kepada pimpinan Muhammadiyah bahwa situasi di Ukraina sangat berbahaya.

Baca Juga: 17 Orang Terluka Akibat Serangan Rusia di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Ukraina

"Saya sangat berharap masyarakat Indonesia akan mendoakan Ukraina, juga mendoakannya termasuk saudara-saudara muslim (Ukraina). Kami berharap masyarakat di Indonesia mau membantu apapun untuk mencegah bencana kemanusiaan," kata Vasyl Kamis, 10 Maret 2022.

Saat ini, kata dia, invasi tidak hanya menyasar tentara Ukraina saja, termasuk warga sipil menjadi korban. Bahkan Vasyl menyebut situasinya telah menjadi bencana kemanusiaan.

"Karena akarnya adalah neokolonialisme, yang harus kita akui, Ukraina berencana untuk menjadi bagian dari persatuan baru yang solid, sehingga metode tentara pendudukan penjajah (Rusia) benar-benar kejam dan tidak manusiawi," katanya.

Baca Juga: Ukraina dan Amerika Serikat Jadi Sasaran Serangan Siber

Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa di Ukraina ada komunitas muslim yang jumlahnya sekitar dua juta orang.

Mereka bersama-sama dengan tentara Ukraina demi mempertahankan Tanah Airnya.

Sementara perihal Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih tertahan di Chernihiv dipastikan aman. Mereka akan segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Gagal Kesepakatan Gencatan Senjata, Jokowi: Perang Persoalan Ego

"Jadi mari kita berdoa dan berharap bahwa mereka akan mencapai tempat yang lebih aman, hari ini atau besok. Jadi, masih dalam perjalanan, tinggal sembilan orang lagi (WNI yang masih tertahan)," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pihaknya mendukung perjuangan rakyat Ukraina dalam mempertahankan Tanah Air mereka.

Menurutnya, Muhammadiyah akan memberikan bantuan kemanusiaan. Namun perihal bantuan apa yang akan diberikan, kata Mu'ti, Muhammadiyah belum bisa memastikannya karena harus berkoordinasi dengan Lazismu dan lembaga kemanusiaan internasional Muhammadiyah.

Baca Juga: Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Tertembak Rusia Saat Bagikan Roti ke Warga

"Pada prinsipnya Muhammadiyah akan berusaha membantu saudara-saudara kita di Ukraina yang menjadi korban akibat peperangan ini. Tetapi memang kami akan menyalurkannya ke lembaga-lembaga internasional dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," ucap Muti.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah