ARAHKATA - Selama invasi Rusia ke Ukraina, bukan hanya terjadi perang senjata namun juga perang siber.
Hal ini terjadi sebelum periode invasi Rusia atas Ukraina. Selama invasi Rusia melakukan blocking pada sejumlah media sosial.
Dilansir dari The Verge oleh ARAHKATA pada Rabu, 9 Maret 2022 terdapat laporan yang muncul terkait kampanye peretasan yang berhubungan dengan invasi Rusia atas Ukraina.
Baca Juga: Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Tertembak Rusia Saat Bagikan Roti ke Warga
Pada hari Senin, Google telah menemukan serangan phising yang menyebar dengan target pejabat Ukraina dan militer Polandia.
Resecurity Inc berbagi bukti kampanye terkoordinai terkait ajakan peretasan yang menargetkan perusahaan Amerika Serikat (AS).yang memasok gas alam.
Kasus tersebut dapat dikaitkan dengan kelompok Rusia atau sekutunya.
Baca Juga: PM Palestina Kecam Pembunuhan Remaja Usia 14 Tahun Oleh Tentara Israel