Ade Armando Babak Belur Dihajar Masa Aksi di DPR

- 11 April 2022, 17:44 WIB
Ade Armando diamankan petugas usai dihajar massa aksi di geduang DPR, Senayan, Jakarta.
Ade Armando diamankan petugas usai dihajar massa aksi di geduang DPR, Senayan, Jakarta. /Instagram @CeUntung/ARAHKATA

 

 

 

ARAHKATA -  Ade Armando pegiat media sosial fotonya beredar di media sosial Twitter, terlihat wajahnya babak belur dan hidung berdarah.

Ade Armando yang mengenakan kaos hitam, dalam foto yang diunggah akun instagram@CeUntung. Dia tampak hanya mengenakan celana dalam dan dipapah sejumlah aparat kepolisian.

Ade Armando turut hadir di antara para mahasiswa yang mengadakan aksi damai di DPR, namun sejumlah massa aksi memprovokasi menghajar Ade.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Orang Pendemo Bawa Sajam di Depan DPR

“Infonya ini si Ade Armando, digebokin sama massa aksi di depan gedung DPR RI. Kasian ditelanjangi dan mukanya babak belur sampe berdarah-darah,” tulis keterangan di foto itu.

Ade diduga dipukul oleh para masa aksi demonstrasi di depan DPR, Senin, 11 April 2022.

Masih di Twitter, beredar juga video saat Ade diusir paksa para peserta aksi demi. Di video lain, Ade terlihat sedang adu mulut dengan emak-emak.

Baca Juga: Ketika Massa Demo di Patung Kuda Monas Kocar-Kacir

Sementara itu, salah satu peserta masa aksi mengatakan, bahwa Ade Armando sengaja dikirim ke tengah-tengah massa untuk membuat ricuh keadaan.

“Ngapain dia datang, tolol banget,” kata salah satu aksi demonstrasi yang tidak mau disebutkan namanya.

“Dia sengaja dikirim kesini untuk membuat keadaan ricuh dasar penjilat, jahanam, jangan kasih ampun pukulin terus sampe bonyok,” sahut peserta aksi lainnya.

Baca Juga: Jalan Jendral Gatot Subroto Resmi Ditutup, Berikut Penjelasannya!

Sebelumya, Ade Armando tiba-tiba mendatangi gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Dia mengaku hendak mendukung para mahasiswa berunjuk rasa menolak masa jabatan presiden 3 periode.

“Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang, agar dihentikan 3 periode, saya setuju,” ujar Ade kepada wartawan.

Baca Juga: Ikut Demo, 5 Pelajar Dibekuk Polisi di Jaktim

Ade mengatakan, dukungannya itu diberikan kepada mahasiswa karena masa jabatan presiden 3 periode itu tidak pantas.

Menurutnya, wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu harus segera diselesaikan.

Menurutnya, eskalasi penolakan masa perpanjangan jabatan presiden akan terus meningkat bila tidak segera dihentikan. Meski demikian, Ade mengaku tidak akan ikut melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: Kekerasan Israel-Palestina Meletus Sejak Awal Ramadhan, Kini 2 Wanita Palestina Ditembak

“Saya tidak ikut demo, saya mantau dan ingin menyatakan saya mendukung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ade menyayangkan, aliansi badan eksekutif mahasiswa (BEM) saat ini terpecah menjadi lima. Seharusnya, kata dia, mahasiswa bersatu dalam menyampaikan aspirasi.

“Khawatir ini bisa dimanfaatkan oleh pihak kepentingan-kepentingan politik tertentu, untuk agendanya masing-masing, dan mahasiswa harusnya sadar bisa sangat mungkin ditunggangi oleh siapapun,” pungkasnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: instagram @CeUntung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x