Ketahui Apa Itu Klitih? Tindak Kejahatan yang Meresahkan Warga DIY

- 12 April 2022, 12:19 WIB
Ilustrasi klitih.
Ilustrasi klitih. /Pixabay.com/republica/

ARAHKATA - Fenonema kejahatan sosial dengan sebutah klitih sedang ramai jadi perbincangan.

Kejahatan klitih yang kerap kali memakan korban tersebut sering terjadi terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilakukan pada malam hari dan rata-rata pelakunya adalah remaja.

Lalu apa arti dari fenomena kejahatan klitih tersebut?

Baca Juga: Gubernur DIY Nostalgia di Bandung, Makan Ayam Goreng

Dilansir Arahkata dari berbagai sumber pada Selasa, 12 April 2022, klitih itu berarti suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau sebatas keluyuran.

Kata ini berasal dari bahasa Jawa kemudian berkembang menjadi kata yang merujuk pada tindakan kenakalan remaja di Yogyakarta yang sering kali memakan korban di jalan raya.

Remaja pelaku klitih tersebut melakukan konvoi atau bergerak dalam suatu kelompok besar dengan motor sambil membawa senjata tajam.

Baca Juga: Polda DIY Akan Berikan Trauma Healing untuk Siskaeee

Biasanya, pelaku klitih akan menyerang warung kecil atau pengendara kendaraan baik mobil atau motor yang terlihat sendirian di jalanan yang lengang.

Serupa namun tak sama dengan begal, pelaku klitih biasanya tidak mengambil harta benda sang korban, mereka melakukan pembacokan tersebut untuk kepuasan tersendiri dan mendapat eksistensi.

Sedangkan begal memang sengaja untuk mengambil harta benda sang korban.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Polda DIY Geledah Kos Siskaeee

Terbaru, tindak kejahatan klitih kali ini sampai merenggut nyawa seorang pelajar SMA berusia 18 tahun bernama Daffa Adzin Albasith.

Korban diketahui merupakan anak dari anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis.

Daffa mengalami luka sayatan parah di bagian wajah pasca terkena sabetan benda tajam dari pelaku klitih saat berada di daerah Gedongkuning tersebut.

Baca Juga: Keren! Pemda Jabar dan DIY Kolaborasi dalam Sektor Ekraf

Bahkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan ada ada tindakan hukum ditegakkan terhadap pelaku kejahatan jalanan atau klitih.

Adapun cara menghindari klotih adalah dengan cara menghindari berkendara sendiri.
Biasanya, pelaku klitih melakukan aksinya di malam hari ketika semua orang terlelap.

Sehingga, alangkah baiknya masyarakat tidak sering berada di luar rumah ketika malam menjelang. Sekalipun, ada keperluan mendesak sebaiknya mencari rekan untuk menemani perjalanan.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah