Dewan Pers: Narsum Bicara Tak Sesuai Keahliannya, Tak Layak Diberitakan

- 12 April 2022, 15:14 WIB
Logo Dewan Pers
Logo Dewan Pers /Dewan Pers/

Hal senada juga disampaikan Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo. Menurutnya, media massa harus memeriksa otoritas dan kredibilitas sumber sebelum mengutip sumber tersebut.

“Otoritas dan kredibilitas sumber menentukan apakah dia layak dikutip atau tidak,” ucapnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Penerima Vaksin J&J Bisa Booster, Ini Jenisnya

Sebelumnya diberitakan, sebuah organisasi yang menamakan dirinya FMCG Insights muncul secara dadakan di tengah munculnya persaingan bisnis di industri AMDK.

Koordinatornya yang bernama Muhammad Hasan membuat rilis sendiri dimana dirinya juga sebagai narasumber pemberitaan.

Dalam rilisnya, ia menyampaikan persoalan soal potensi bahaya Bisfenol A (BPA) pada galon berbahan polikarbonat.

Siaran pers tersebut dimuat secara luas oleh beberapa media tanpa melakukan cek latar belakang narasumber.

Baca Juga: Dukung Mudik Lancar, Pemkot Bandung Sediakan 22 Titik Vaksin Booster

Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung (IPB), Ahmad Zainal Abidin menegaskan dirinya memang ahli di bidang polimer dan proses pembuatannya serta dia bicara sebagai ahli.

"Dan saya tegaskan kita tidak pernah menerima apapun dari pihak lain terhadap apa yang kita sampaikan ke publik. Tudingan itu sudah bersifat subversif dan bisa dibawa ke pengadilan,” ungkap Zainal.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah