ARAHKATA - Sanksi Uni Eropa berikutnya terhadap Rusia akan menargetkan bank, khususnya Sberbank, serta minyak, kata kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Sanksi terhadap Rusia adalah buntut panjang invasinya atas Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Kini sanksi untuk negeri Beruang Putih itu sudah memasuki putaran keenam sebagai bentuk perlawanan agar segera menghentikan invasi.
Baca Juga: Korea Utara Awasi Uji Coba Rudal, AS Ambil Tindakan Ini
Bild am Sonntag menyebutkan poin-poin penting dari sanksi putaran keenam yang telah direncanakan.
"Kami melihat lebih jauh ke sektor perbankan, terutama Sberbank, yang menyumbang 37 persen dari sektor perbankan Rusia. Dan, tentu saja, ada masalah energi," katanya dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Minggu, 17 April 2022.
Uni Eropa sejauh ini telah menyelamatkan bank terbesar Rusia dari putaran sanksi sebelumnya karena, bersama dengan Gazprombank, adalah salah satu saluran utama untuk pembayaran minyak dan gas Rusia yang dibeli Eropa.
Baca Juga: AS Akan Hadiri Pertemuan ASEAN, China Jadi Bahasan Utama?