Kala Pengemudi Mobil Brilio dan KAI Adu Argumen Kecelakaan Citayam

- 21 April 2022, 23:57 WIB
FOTO ilustrasi mobil tertabrak kereta api.*/KNKT.DEPHUB.GO.ID
FOTO ilustrasi mobil tertabrak kereta api.*/KNKT.DEPHUB.GO.ID /

ARAHKATA - Pengemudi mobil Brilio yang diketahui bernama Ustadz Ahmad Yassin mengaku tidak bersalah karena telah menyebabkan kecelakaan yang terjadi di area Stasiun Citayam, Jawa Barat.

Sementara, pihak PT KAI (Persero) justru menganggap fatal kesalahan yang diperbuat oleh Ustadz Ahmad Yassin.

Namun dari peristiwa tersebut, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu di perlintasan Jalan Rawa Geni, Citayam, Depok menyebabkan gangguan jadwal kereta api dan menghambat perjalanan ribuan orang pengguna jasa tersebut.

Baca Juga: Kolaborasi Pangdam Jaya, Disdik Jabar dan Pemkot Depok Wujudkan Sekolah Toleransi

Salah satunya seorang pengguna jasa kereta api sebut saja Mei (32) mengaku insiden kecelakaan itu cukup membuat keretanya mengalami keterlambatan parah.

"Saya janjian sama klien saya sekitar Pukul 09.00 WIB. Saya pergi dari rumah jam 7 pagi. Sampe stasiun Bojong Gede Pukul 10.00 WIB. Padahal biasanya jarak tempuh hanya 45 menit," kata Mei kepada Arahkata, Kamis, 21 April 2022.

Ada pula salah seorang penumpang yang menyaksikan langsung bernama Sari (25) mengaku proses evakuasi badan mobil yang ringsek terkena kereta api memakan waktu setidaknya 1 jam.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Isbat Awal Syawal 1443 H di 99 Titik

Meskipun pada akhirnya sejumlah penumpang diangkut dengan veeder kereta tambahan melanjutkan perjalanan Bogor- Jakarta.

"Kita kira itu orang di mobil ringsek meninggal. Tapi masih hidup. Cuma ya evakuasi kan lama ya ada kali 1 jam lebih. Untungnya ada kereta pengganti yang angkut kita. Tapi ya perjalan terganggu. Saya dari Bogor ke Cikini biasa 1,5 jam kurang. Sampe Cikini jam 10 dari jam 6 di Stasiun Bogor," ujar Sari kepada Arahkata, Kamis, 21 April 2022.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x