Network
ARAHKATA - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengatakan adanya kemungkinan jatuhnya tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah antara organisasi Islam Muhammadiyah dan pemerintah sama. Adapun tanggal yang dimaksud jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan tim ahli Kemenag sudah melihat posisi hisab hilal di Indonesia, pada saat sidang isbat 1 syawal 1443 Hijriah.
Dari pengamatan sementara bahwa posisi hisab hilal Indonesia jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Baca Juga: Ingat Bestie! H-1 Idul Fitri Tanah Abang Tutup Sepekan
"Ada kemungkinan 1 Syawal jatuh di tanggal yang sama (pemerintah dengan Muhammadiyah) yakni 2 Mei, tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat. Untuk menentukan posisi sesungguhnya hisab Hilal Indonesia tersebut," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat dikonfirmasi Arahkata, Senin, 25 April 2022.
Untuk diketahui bahwa dalam pengamatan Melihat posisi Hilal pada sidang isbat ada kriteria baru yang ditetapkan oleh MABIMS yaitu Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura itu dengan metode hisab.
Metode baru ini sudah diaplikasikan pada penentuan 1 Ramadan 1443 Hijriah yang lalu. Sementara untuk proyeksi Kapan jatuhnya satu Syawal 1443 Hijriyah sudah bisa dipantau sejak 29 Ramadhan 1443 Hijriyah yang kiranya bertepatan pada 1 Mei 2022.
Baca Juga: Pengumuman Mendag H-10 Idul Fitri Soal Bahan Pokok
Adapun proyeksi tersebut dinilai dari tinggi Hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,507 menit dengan sudut elongasi antara 4,809 derajat sampai 6,4 derajat.
Perlu disampaikan juga pendekatan hisab adalah cara memperkirakan posisi bulan dan matahari terhadap bumi dengan proses perhitungan astronomis.
