Dukung Perhelatan G20, Kemenag Siapkan 10 Juta Sertifikasi Produk Halal

- 23 Juni 2022, 11:55 WIB
Biaya sertifikasi halal untuk pelaku usaha self declare kini digratiskan oleh BPJPH Kemenag, segera penuhi syarat dan ikut alur pendaftaran /
Biaya sertifikasi halal untuk pelaku usaha self declare kini digratiskan oleh BPJPH Kemenag, segera penuhi syarat dan ikut alur pendaftaran / /

ARAHKATA - Kementerian Agama (Kemenag) siap menyukseskan Presidensi Group Of Twenty (G20) yang puncaknya akan di gelar pada November 2022, dengan menyiapkan sejumlah program unggulan, salah satunya 10 Juta sertifikasi halal bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Hal itu dikatakan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin pada Kamis, 23 Juni 2022.

Dikatakan Fauzin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menyusun program sedemikian rupa agar dapat membantu perbaikan pelayanan dan juga dapat meningkatkan perekonomian umat setelah diterpa pandemi dua tahun belakangan.

Baca Juga: Dhian Arinofa: Presidensi G20 Diharapkan Bisa Mendorong Pemberdayaan UMKM

"Kementerian Agama telah membuat program 10 Juta sertifikasi halal bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas serta meningkatkan minat beli masyarakat agar dapat membantu menggerakkan kembali perekonomian umat,” ucapnya.

Fauzin juga mengatakan bahwa Menteri Agama telah menyusun program prioritas Kementerian Agama yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Penetapan Tahun Toleransi, Religiousity Index, Transformasi Digital, Kemandirian Pondok Pesantren, Revitalisasi KUA (Kantor Urusan Agama), dan Cyber Islamic University.

"Ada lagi, namanya program Kantor Urusan Agama (KUA) Percontohan Ekonomi Umat. Program yang digawangi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf ini ditujukan untuk 110 keluarga binaan pada 11 KUA Percontohan Ekonomi Umat di  Indonesia. Masing-masing keluarga pemilik usaha kecil dan terpilih oleh KUA diberikan bantuan senilai Rp10 juta,” lanjutnya.

Baca Juga: Undangan KTT G20 Jokowi ke Putin Ditentang AS

"Tentu program ini tujuan utamanya adalah mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan demi terciptanya pelayanan publik yang berkelanjutan sesuai yang diharapkan oleh Presiden Jokowi. Namun jika program itu menjadi dampak baik bagi Presidensi G20 akan sangat memberi warna bagi event luar biasa ini,” lanjut Fauzin.

Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 dipromosikan sebagai bridge builder antara negara maju dan berkembang.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x