Sebab, menurut Soraya, ketika sebuah Sesa atau daerah memiliki perempuan yang mandiri dan sehat mental dan financial, maka anak-anaknya sebagai penerus keluarga dan penerus bangsa akan tumbuh menjadi anak-anak yang bahagia dan cerdas.
Tidak hanya pengetahuan tapi juga budi pekerti yang baik.
Baca Juga: Polri Tetapkan Enam Tersangka Bertanggung Jawab Pada Tragedi Kanjuruhan
“Karenanya kami membuatkan program umkm untuk perempuan dan literasi untuk anak-anak seperti taman baca di setiap TPA atau Panti Asuhan,” katanya.
Selain itu, Soraya menambahkan pihaknya juga memberikan konseling psikolog dan bantuan lbh untuk anak - anak korban pelecehan sexual, bulying ataupun korban ekspoitasi orang tua.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Kerahkan Empat Tim Respons Tanggap Darurat di Jabodetabek
“Di sini saya tidak hanya bersama yayasan yang saya dirikan, tetapi juga sebagai ketua bidang perempuan pemuda ICMI dan organisasi ladies international program kami bekerja sama dengan KPPA dan kepala-kepala desa yang ada di indonesia. Dan kami juga pernah bekerjasama dengan Panti Yatim Iskipli di Thailand, dan Panti Asuhan Thi nge di vietnam,” pungkas Soraya yang juga pengusaha global sarana raya ini.***