Protes Harga Kedelai Mencekik, Perajin Tahu Tempe Setop Produksi

- 30 Oktober 2022, 12:10 WIB
Perajin tempe di Kota Cimahi masih mempertahankan harga jual tempe, meski, harga kedelai terus mengalami kenaikan.
Perajin tempe di Kota Cimahi masih mempertahankan harga jual tempe, meski, harga kedelai terus mengalami kenaikan. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

ARAHKATA - Perajin tahu tempe di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan aksi mogok produksi. Aksi ini sebagai bentuk protes karena harga kedelai terus melambung tinggi.

Harga kedelai yang mengalami fluktuasi, mengakibatkan perajin tahu tempe bingung untuk melanjutkan proses produksi. Dampaknya, sejumlah perajin memutuskan untuk berhenti produksi.

Langkah mogok produksi salah satunya dilakukan sentra perajin tahu tempe di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

 Baca Juga: KBRI Seoul: Tidak Ada WNI Jadi Korban Tragedi Itaewon

Perajin tahu tempe yang ada di tempat ini tetap beraktivitas. Namun, mereka bukan memproduksi tahu tempe melainkan hanya melakukan bersih-bersih.

Ade Asikin, salah satu pengerajin tahu tempe mengatakan, mogok produksi merupakan hasil kesepakatan bersama perajin tahu tempe di Kabupaten Karawang. Aksi tersebut dilakukan selama dua hari, 29-30 Oktober 2022.

Menurut Ade, harga kedelai yang melambung tinggi membuat pusing kalangan perajin tahu tempe. Sebab, tingginya harga bahan baku membuat perajin tahu tempe sudah tidak bisa memutar modalnya kembali.

 Baca Juga: Pesta Halloween Menjadi Tragedi Itaewon, 149 Orang Tewas, 2 Warga Asing

"Mayoritas perajin sudah tidak bisa putar balik modal harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu tempe sudah sangat tinggi. Sekarang sudah menuju Rp 15.000 per kilogram," kata Ade, di Karawang, dikutip ArahKata.com pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x