Prof. Dr. Anwar Daud: Pelabelan BPA Kemasan Kaleng Lebih Cocok Ketimbang AMDK

- 9 November 2022, 13:39 WIB
Ilustrasi Makanan Kaleng.
Ilustrasi Makanan Kaleng. /Lola Rudolphi/Pixabay/

Dokter Spesialis Anak dan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Irfan Dzakir Nugroho, SpA, M Biomed, juga mengatakan kandungan BPA ini juga bisa ditemukan pada produk-produk kebersihan, seperti pasta gigi, pipa suplai air bersih, dan produk tambal gigi


Pakar kimia dari Departemen Kimia Universitas Indonesia, Agustino Zulys, juga mengatakan BPOM perlu juga melakukan uji laboratorium terhadap paparan BPA yang ada dalam makanan kemasan kaleng seperti yang dilakukan terhadap kemasan plastik berbahan PC.

Hal itu karena sudah ada penelitian yang dipublikasikan oleh Environmental Research yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan kaleng berhubungan dengan tingginya konsentrasi BPA dalam urin.

Baca Juga: Kabareskrim Polri Dilaporkan ke Propam, Buntut Dugaan Kasus Suap Tambang Ilegal

Sementara itu, Pakar Teknologi Pangan IPB, Aziz Boing Sitanggang, beberapa waktu lalu mengatakan kecenderungan BPA itu untuk bermigrasi dari kalengnya ke produknya bisa berpotensi lebih besar dan bisa lebih kecil.

“Tapi, seberapa besar pelepasan BPA-nya kita tidak tahu. Karena di Indonesia belum ada studi untuk meng-compare langsung dan itu perlu dikaji lagi lebih jauh,” tuturnya.

Disebutkan, proses migrasi BPA dari kemasan kaleng itu bisa disebabkan beberapa faktor.

Baca Juga: YLKI Sarankan Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan

Di antaranya proses laminasi BPA-nya, PH atau tingkat keasaman produk dalam kemasan kaleng itu, dan pindah panas dari produk pangannya.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah