ARAHKATA - Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar rapat koordinasi pasca gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh berbagai unsur seperti BNPB, KemenPUPR, Basarnas, TNI, Polri dan berbagai unsur lainnya.
Dalam rapat koordinasi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Suharyanto memaparkan update korban gempa Cianjur.
"Hari ini ada empat titik yang menjadi fokus jmtuk perhatian. Data kemarin ada 268 yang meninggal dunia 122 yang bisa teridentifikasi. Kemudian ada 151 yang hilang. Pagi ini muncul data 284 yang meninggal dunia. Ini datanya belum rapi. Semoga datanya segera rapi," katanyam dikutip ArahKata.com pada Selasa, 23 November 2022.
Baca Juga: Miss Universe Swiss Alia Guindi Lelang Batik untuk Korban Gempa Cianjur Demi Kemanusiaan
Suharyanto menekankan, petugas yang melakukan pencarian korban agar dapat bekerja secara maksimal, sehingga seluruh korban hilang dapat ditemukan.
"Saya harapkan kita bisa berkontribusi secara maksimal. Jadi 151 korban yang hilang, kita harapkan bisa ditemukan, bagaimanapun kondisinya, hidup atau mati," ujarnya.
Gempa Cianjur dilaporkan berkekuatan 5,6 Magnitudo. Selain korban tewas dan hilang, dilaporkan ada ratusan orang yang mengalami lula-luka.
Baca Juga: Mensos Risma Gercep Langsung Mengatur Penyaluran Logistik Korban Gempa Cianjur