GENPRO Depok Dipimpin Ahmad Syihan Ismail

- 30 Oktober 2023, 19:22 WIB
Presiden Chapter (Preschap) 4.0 GENPRO Depok, Ahmad Syihan Ismail (kiri) saat serah terima jabatan dari Setiyo Sudiono di kantor GENPRO di Jalan Boulevard GDC Depok, Minggu 29 Oktober 2023
Presiden Chapter (Preschap) 4.0 GENPRO Depok, Ahmad Syihan Ismail (kiri) saat serah terima jabatan dari Setiyo Sudiono di kantor GENPRO di Jalan Boulevard GDC Depok, Minggu 29 Oktober 2023 /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA- Global Entrepreneurs Profesional atau GENPRO miliki figur pimpinan baru untuk tiga tahun kedepan setelah sebelumnya pucuk pimpinan diemban Setiyo Sudiono sejak tahun 2021 lalu.

Peralihan kepemimpinan GENPRO Depok itu berlangsung di kantor bersama Graha GENPRO, Ruko GDC Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Minggu 29 Oktober 2023.

Presiden Chapter (Preschap) 4.0 GENPRO Depok, Ahmad Syihan Ismail mengatakan, pentingnya membangun kepercayaan publik, pemerintah, dan sektor swasta, karena bisnis tidak hanya didorong oleh keterampilan dan modal, tetapi juga oleh kepercayaan.

"Tujuan utama adalah menjadikan anggota GENPRO Kota Depok lebih sejahtera, dengan memperluas jaringan bisnis dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat," kata Syihan, di kantor GENPRO Depok.

Menurutnya, GENPRO harus lebih membangun kepercayaan publik, pemerintah dan sektor swasta karena bisnis tidak hanya bermodal skill dan uang. pentingnya kepercayaan dijaga dan menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan pasar yang lebih luas.

"Target besarnya adalah member GENPRO Kota Depok bisa lebih sejahtera,” ujar Ahmad Syihan Ismail.

Pertumbuhan bisnis, lanjut Syihan, tidak terjadi dalam zona nyaman, perlu keluar dari zona kenyamanan untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan. "Tentunya dengan semangat perjuangan dan kerja keras untuk bergerak maju ke depan," katanya.

Kepada sahabat GENPRO Depok, Syihan menyerukan sales yang tumbuh bukanlah penjualan pada customer yang sama. Yang harus dilakukan adalah menambah ceruk, customer, klien, dan jejaring agar nilai kebaikan, kemuliaan bisnis dirasakan lebih luas lagi.

"Jadi, tidak ada pertumbuhan dalam zona nyaman. Dan tidak ada kenyamanan dalam zona pertumbuhan. Siap kembali bergerak para pejuang,” imbaunya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah