Suhu Politik Myanmar Memanas, Kemenlu Masih Menanti Kabar

1 Februari 2021, 16:52 WIB
Au San Suu Kyi /Arah Kata/

ARAH KATA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan masih menanti kabar nasib sejumlah WNI di Myanmar sejak penahanan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi pada Senin, 1 Februari 2021.

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah kepada wartawan.

"Kami masih menanti kabar dari WNI kita di Myanmar. Tetapi kami sadari akses komunikasi masih sulit dijangkau," kata Teuku Faizasyah kepada wartawan, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Suhu Politik Myanmar Memanas, Kemenlu Masih Menanti Kabar

Kendati begitu, Koordinasi yang dilakukan oleh Kemenlu dengan KBRI Myanmar masih intens dilakukan. Salah satunya adalah upaya penyelamatan WNI di Myanmar dan merespon keberadaan tiap WNI yang tersebar di distrik maupun provinsi di Myanmar.

" Koordinasi masih dilakukan. Intens. Mengenai keadaan terutama penyelamatan WNI," ujar Teuku Faizasyah.

Sebelumnya, Pasca Aung San Suu Kyi berhasil di kudeta sebagai Pemimpin negara Myanmar, kondisi negara Myanmar kian memanas. Aung San Suu Kyi berhasil ditumbangkan oleh militer Myanmar sendiri dan ditahan bersama sejumlah pejabat penting Myanmar pendukung rezim Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Myanmar Memanas, Militer Tahan Aung San Suu Kyi

 

Penangkapan Suu Kyi dan pejabat serta senior Partai Nasional League For Democracy (NLD) berhasil diciduk pada Senin 1 Februari 2021 dini hari.

 

Perihal penjemputan paksa Suu Kyi dan rekan sejawat dari NLD dibenarkan oleh juru bicara NLD Myo Nyunt. Menurut Myo Nyunt, Suu Kyi, Presiden Myanmar Min Myint dan para tokoh lainnya telah dijemput pada dini hari.

 

Dari situ diketahui adanya upaya pencegahan massa pendukung Suu Kyi mengamuk, maka kaum militer Myanmar kemudian memutus sejumlah akses komunikasi selular yang menghubungkan Myanmar dengan dunia luar. Warga Myanmar pun dihantui kecemasan sehingga stok makanan di sejumlah supermarket pun kosong termasuk juga penyediaan uang cash di ATM ikutan habis. ***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler