PBB Serukan Dunia untuk Selamatkan Jutaan Orang Yaman dari Kelaparan

- 4 Desember 2020, 02:04 WIB
Ilustrasi kelaparan.*
Ilustrasi kelaparan.* /

ARAHKATA – Perang yang melanda Yaman mempersempit upaya penanggulangan bencana kelaparan di Negara itu.

PBB menyebut sebuah studi baru menunjukkan bahwa jutaan orang di negara itu akan menghadapi beberapa bentuk krisis pangan tahun depan.

Dari pernyataan bersama yang diterbitkan pada hari Kamis 3 Desember 2020 oleh Program Pangan Dunia, UNICEF dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dipaparkan, lebih dari setengah populasi Yaman yang berjumlah 30 juta jiwa berisiko terperosok ke dalam "tingkat kelaparan yang memburuk" pada pertengahan 2021.

Baca Juga: Protes Soal Kasus Penyiksaan TKI, Dubes Malaysia Dipanggil Kemenlu RI

“Angka-angka yang mengkhawatirkan ini harus menjadi peringatan bagi dunia. Yaman berada di ambang kelaparan dan kita tidak boleh berpaling dari jutaan keluarga yang sekarang sangat membutuhkan, ”kata David Beasley, direktur eksekutif WFP, dikutip dari Aljazeera, Jumat 4 Desember 2020.

Konflik di negara paling miskin di dunia Arab dimulai ketika pejuang Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa pada tahun 2014, memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri.

Baca Juga: Misteri Selebgram Cantik Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Tahun berikutnya, koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah turun tangan untuk memerangi Houthi dan mengekang pengaruh Iran dalam apa yang telah berubah menjadi perang proksi regional yang buntu.

Sejak itu, lebih dari 100.000 orang pejuang dan warga sipil telah terbunuh.

PBB melaporkan, jumlah warga Yaman yang siap menghadapi "fase darurat" kerawanan pangan - awal kelaparan - diperkirakan meningkat dari 3,6 juta menjadi lima juta pada paruh pertama 2021.

Fase darurat berarti orang-orang menderita "sangat parah", dengan beberapa yang paling rentan meninggal karena kelaparan, menurut pernyataan itu.

Baca Juga: Mengaku Difitnah, Ali Mochtar Ngabalin Laporkan Dua Orang ke Polda Metro Jaya

Ketiga badan PBB itu juga memperingatkan bahwa jumlah orang Yaman yang saat ini menderita kondisi kelaparan bisa tiga kali lipat dari 16.500 menjadi 47.000 antara Januari dan Juni 2021.

“Jangan salah, 2021 akan menjadi lebih buruk dari 2020 untuk orang-orang Yaman yang paling rentan,” ungkap Beasley.

“Kelaparan masih dapat dicegah - tetapi peluang itu terus berlalu seiring dengan berlalunya hari,” pungkasnya.***

Editor: Alamsyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x