Buntut Pengeboman, Al-Khadimi Perintahkan Pengejaran Teroris

- 22 Januari 2021, 18:55 WIB
Ilsutrasi bom Irak
Ilsutrasi bom Irak /Arahkata/

ARAHKATA - Dua ledakan bom bunuh diri mengguncang pasar di kota Baghdad pada hari Kamis, 21 Januari 2021, yang menyebabkan sedikitnya 32 orang tewas dan 110 lainnya cidera. Akibat ledakkan yang terjadi banyak negara dan kelompok termasuk Republik Islam Iran dan Hizbullah Lebanon, mengecam serangan teroris di ibukota Irak tersebut. 

Dilansir dari Farsnews dan Parstoday, Kantor Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi dalam sebuah pernyataannya mengatakan, dirinya sudah menggelar pertemuan darurat dengan komandan keamanan dan intelijen di markas operasi setelah terjadi dua ledakan bom di Baghdad.

Berdasarkan pernyataan tersebut, al-Kadhimi memerintahkan penyelidikan segera atas penyebab pelanggaran keamanan dan pengejaran sel-sel teroris yang memfasilitasi perjalanan teroris dan kejahatan keji mereka.

Dia juga meminta pasukan keamanan untuk siaga menjaga keamanan dan kehidupan warga Irak serta mengambil tindakan lapangan yang diperlukan dalam hal ini dan dukungan unit tentara Irak kepada pasukan keamanan lainnya.

Baca Juga: Memprihatinkan, IDI Sebut RS Rujukan Covid-19 Jabodetabek Sudah Penuh

Sementara itu, Juru bicara Kemendagri Irak, Khalid Al Mahna mengatakan, teroris pertama yang mengenakan sabuk bom berpura-pura sakit dan saat warga mengerubungi dirinya, ia langsung meledakkan diri.

Akibat bom bunuh diri yang terjadi di jantung kota Baghdad itu, sedikitnya 28 orang meninggal dunia dan 73 lainnya terluka.

Pasca ledakan, seluruh jalan menuju Zona Hijau yang merupakan lokasi sejumlah kantor organisasi internasional, kedutaan besar sejumlah negara, dan instansi penting pemerintahan, ditutup.

Hingga berita ini ditulis belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas terjadinya aksi bom bunuh diri di Baghdad.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x