Network
ARAHKATA – Pasukan Garda Nasional Amerika yang diterjunkan dalam rangka memberikan pengamanan saat pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden, dikabarkan positif Covid-19.
Dilansir dari laporan Wall Street Journal, sekitar 2000 pasukan Garda Nasional Amerika yang dikerahkan mengamankan jalannya pelantikan Joe Biden, hari Rabu Januari 2021 lalu, dilaporkan terinfeksi virus Corona. Kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran di tengah petinggi Pentagon atas penyebaran pandemi ini di antara mereka.
Pengamanan pelantikan Joe Biden diketahui dilakukan, menyusul serangan pendukung Donald Trump, mantan presiden AS ke gedung Kongres pada 6 Januari 2021 dan sebelum pengamanan acara pelantikan Biden, sekitar 26 ribu pasukan garda nasional negara ini ditempatkan di berbagai negara bagian dan Colombia, namun mereka tidak menjaga protokol kesehatan.
Amerika saat ini menempati posisi pertama dunia dari sisi jumlah kasus positif Corona dan juga korban akibat pandemi ini, yang mana pada tanggal 23 Januari 2021 kemarin, sebanyak 24,70 juta total kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Wilayah Jabodetabek Rata Diguyur Hujan
Amerika paling lambat dari negara lain dalam melakukan uji dan identifikasi Corona dan saat ini mengalami kelangkaan peralatan medis karena banyaknya pasien Corona.
Pakar kesehatan menilai kinerja buruk pemerintahan Donald Trump dalam penanganan Covid-19 sebagai pemicu kondisi parah virus Corona di AS.
Data Universitas Johns Hopkins hingga Rabu (20/1/2021) malam waktu AS, sebagaimana dikutip dari AFP, mengungkap, 405.400 orang meninggal karena terinfeksi Covid-19, sementara jumlah tentara AS yang tewas selama Perang Dunia II, baik di medan pertempuran maupun tidak, berjumlah 405.399 personel. Angka tersebut juga seperlima dari kasus kematian global akibat Covid-19.
