Presiden FIFA Bahkan Gagal Paham Menilai Tragedi Kanjuruhan

- 3 Oktober 2022, 19:04 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku terkejut sekaligus gagal paham atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pendukung sepak bola di Stadion Kanjuruhan.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku terkejut sekaligus gagal paham atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pendukung sepak bola di Stadion Kanjuruhan. /Reuters

Sedikitnya 174 orang tewas terinjak-injak pada pertandingan sepak bola Indonesia yang dikenal dengan tragedi Kanjuruhan dan menjadi salah satu bencana stadion terburuk di dunia.

Media Inggris BBC melaporkan, sekitar 180 orang juga terluka dalam bentrokan setelah tim tuan rumah Arema FC kalah dari rival bebuyutannya di stadion yang penuh sesak pada Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Baim Wong Buat Konten Prank KDRT, Deddy Corbuzier Ungkap Kekecewaan

Sejauh ini dilaporkan, sudah ada ratusan orang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 2 Oktober 2022.

Penyerbuan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata kepada suporter yang menyerbu lapangan. Saat kepanikan menyebar, ribuan orang melonjak menuju pintu keluar stadion Kanjuruhan, di mana banyak yang mati lemas.

Baca Juga: Suami Ringan Tangan Terhadap Istri, Ternyata ini Hukumnya dalam Islam

Laporan awal menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 130, tetapi para pejabat kemudian mengumumkan kenaikan signifikan yang menempatkan angka 174, dengan 11 orang lagi terluka parah.

Badan sepak bola dunia FIFA, menyatakan bahwa tidak ada "gas pengendali massa" yang boleh dibawa atau digunakan oleh petugas atau polisi dalam pertandingan.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x