Mencegah Kelaparan Pemerintah Gaza Desak Internasional Tekan Zionis Israel

- 18 Juni 2024, 10:20 WIB
Arsip foto - Anak-anak Palestina antre saat menerima bantuan makanan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu, 15 Juni 2024. Warga Gaza tidak merayakan Hari Raya Idul Adha seperti tahun lalu, akibat agresi Israel selama delapan bulan terakhir menghancurkan kehidupan mereka.
Arsip foto - Anak-anak Palestina antre saat menerima bantuan makanan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu, 15 Juni 2024. Warga Gaza tidak merayakan Hari Raya Idul Adha seperti tahun lalu, akibat agresi Israel selama delapan bulan terakhir menghancurkan kehidupan mereka. /Xinhua/Rizek Abdeljawad/ANTARA

 

 

ARAHKATA - Pemerintah Jalur Gaza, Senin, mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel menghentikan "kejahatan kelaparan" yang dilakukannya sebagai alat penekan warga sipil di wilayah kantung Palestina yang telah lama menderita akibat blokade belasan tahun Tel Aviv dan perang yang berkobar sejak 7 Oktober 2023 tersebut.

"Otoritas pendudukan Israel dan pemerintah Amerika Serikat menggunakan bantuan dan makanan sebagai pengaruh politik terhadap warga sipil di Gaza, dengan sengaja membiarkan kelaparan dan memperburuk kondisi kemanusiaan,” kata kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan.

Akibat perang yang masih berlangsung dan pembatasan yang diberlakukan Israel yang melanggar hukum internasional, sebanyak 2,4 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan, menurut kelompok internasional.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Peredaran Uang Palsu Rp22 Miliar yang Dicetak di Jakbar

Pernyataan itu menekankan bahwa penduduk Gaza “mengalami kondisi kemanusiaan yang parah dan kelaparan yang nyata, terutama di Kota Gaza dan Gaza Utara.”

Pernyataan tersebut menekankan bahwa situasi ini " menyalahi nilai-nilai moral dan kemanusiaan serta hukum internasional, mengeksploitasi kebutuhan anak-anak, warga sipil, dan pasien untuk tujuan politik, sehingga membahayakan nyawa mereka.”

Israel telah memberlakukan blokade parah di wilayah kantung tersebut sejak 2006, dan serangan militer baru-baru ini memaksa hampir dua juta penduduk berada dalam malapetaka.

Baca Juga: Pakar Gizi Sebut Batasi Garam Cegah Kolesterol Naik Usai Makan Domba Kurban

Kantor media itu memperingatkan bahwa pelanggaran hak manusia ini "akan menyebabkan bencana dan dampak buruk yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi situasi kemanusiaan.

Kantor itu mengecam "kejahatan kelaparan" dan menyerukan mereka yang bertanggung jawab dibawa ke hadapan "pengadilan internasional karena melakukan kejahatan ini."

Kantor media itu juga mendesak masyarakat internasional “memberikan tekanan serius untuk menghentikan genosida dan penggunaan makanan serta bantuan sebagai alat politik terhadap warga sipil, anak-anak, pasien, dan korban luka.”

Baca Juga: Kisah Rossa Penyidik KPK yang Disekap dan Diberhentikan Setelah Hampir Tangkap Harun Masiku

Israel menghadapi kecaman internasional karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, dan terus melakukan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah