Ultimatum Kongres itu dilontarkan setelah Kementerian Kesehatan mengatakan dua pengunjuk rasa tewas pada Sabtu (14/11) dalam unjuk rasa besar-besaran dan damai di Lima. Dalam unjuk rasa itu, polisi menembakkan peluru tumpul dan gas air mata.
Merino mengatakan untuk menghindari "kekosongan kekuasaan," 18 menteri yang diangkatnya hari Kamis untuk sementara akan tetap menjabat meskipun hampir semuanya telah mengundurkan diri setelah terjadi korban dalam protes Pada Sabtu (14/11).
Dengan pengunduran dirinya rakyat Peru yang turun ke jalan menyambut dengan perayaan di Lima,sambil membunyikan klakson dan panci.